Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
7 Sikap Ilmiah yang Dimiliki oleh Ilmuwan dan Penjelasannya
7 Agustus 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sikap ilmiah yang dimiliki oleh ilmuwan adalah sikap ingin tahu dan kritis. Sikap ilmiah berarti karakter yang harus dimiliki ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada lagi sikap-sikap lainnya yang harus menyertai ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Selain sikap kritis dan ingin tahu, ada banyak sikap ilmiah lain yang perlu dimiliki ilmuwan.
Sikap Ilmiah yang Dimiliki oleh Ilmuwan
Menurut buku Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah: Panduan Praktis untuk Guru, Dosen, dan Mahasiswa, Khairul Azan, M.Pd, dan Dr. Nizamuddin, S.E., M.Si., dkk (2021: 37-41), sikap ilmiah adalah sikap yang ditunjukkan oleh seorang ilmuwan saat melaksanakan aktivitasnya sebagai ilmuwan, seperti saat melakukan penelitian.
Sikap ilmiah juga dapat didefinisikan sebagai pandangan suatu ilmuwan terhadap cara berpikir yang sesuai dengan metode ilmiah . Contoh sikap ilmiah yang dimiliki oleh ilmuwan adalah objektif, kritis, dan ingin tahu.
ADVERTISEMENT
Berikut ini tujuh sikap ilmiah yang perlu dimiliki oleh ilmuwan dalam melaksanakan kegiatannya dalam bidang ilmiah.
1. Sikap Ingin Tahu (curiosity)
Sikap ingin tahu adalah sikap dan tindakan untuk terus berupaya mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajari seorang ilmuwan.
2. Sikap Kritis (critical)
Sikap kritis adalah proses mental secara aktif menganalisis atau menelaah informasi yang diperoleh secara mendalam. Dengan bersikap kritis, seorang ilmuwan tidak langsung menarik suatu kesimpulan tanpa ada bukti yang valid.
3. Sikap Terbuka
Seorang ilmuwan atau peneliti harus mampu mendengarkan pendapat orang lain, terbuka terhadap ide-ide baru dan perkembangan pengetahuan, serta mengetahui celah dari pemikirannya sendiri.
Keterbukaan pikiran juga berarti dapat menerima masukan dan kritikan dari orang lain. Dengan demikian, hasil penelitian akan menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
4. Sikap Objektif
Objektivitas adalah sikap jujur dan tidak dipengaruhi pendapat, opini pribadi atau golongan dalam mengambil keputusan atau dalam menilai sesuatu. Objektivitas ilmiah artinya seorang ilmuwan harus mampu menilai sesuatu tanpa memihak atau dipengaruhi oleh orang lain.
5. Sikap Rela Menghargai (appreciate)
Menghargai adalah perasaan yang disertai dengan tindakan positif terhadap objek yang dipandang penting. Menghargai karya peneliti lain dan mengakui kebenaran karyanya merupakan bentuk sikap apresiatif terhadap sesama ilmuwan.
6. Sikap Berani Mempertahankan Kebenaran
Sikap konsisten dalam mempertahankan kebenaran adalah sikap yang juga harus dimiliki peneliti. Kebenaran yang dipertahankan ini adalah kebenaran ilmiah yang berdasarkan data-data hasil penelitiannya.
7. Sikap Menjangkau ke Depan
Sikap menjangkau ke depan artinya seorang ilmuwan harus mampu bersikap mengikuti perkembangan zaman karena ilmu pengetahuan akan terus berjuang seiring dengan berkembangnya zaman. Sikap ini harus dimiliki agar peneliti mengetahui apakah yang ia lakukan sesuai dengan perkembangan zaman atau tidak.
ADVERTISEMENT
Sikap ilmiah yang dimiliki oleh ilmuwan adalah sikap-sikap yang menyertai ilmuwan dalam melaksanakan kegiatan ilmiahnya. Sikap-sikap tersebut dapat ditumbuhkan dengan terus mengasah pikiran, menambah pengalaman, dan belajar dari ilmuwan lain. (IND)