Konten dari Pengguna

9 Contoh Sampah Organik Basah Cara Pengelolaannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
26 Mei 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh sampah organik basah - Sumber: pixabay.com/couleur
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh sampah organik basah - Sumber: pixabay.com/couleur
ADVERTISEMENT
Contoh sampah organik basah adalah jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan organik yang mudah membusuk. Ciri khasnya adalah kemampuan untuk membusuk dan mengalami dekomposisi alami oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan cacing tanah.
ADVERTISEMENT
Sampah organik basah umumnya mengandung banyak air. Inilah yang membuatnya mudah membusuk dan mendukung pertumbuhan mikroorganisme pengurai.

Macam-Macam Contoh Sampah Organik Basah

Ilustrasi contoh sampah organik basah - Sumber: pixabay.com/herb007
Sampah organik basah biasanya memiliki warna-warni yang bervariasi tergantung pada jenisnya. Teksturnya bisa lembut dan mudah hancur, seperti sisa makanan yang telah dimakan atau daun-daun yang layu.
Berdasarkan buku Konsep Dasar Kesehatan Lingkungan, Rezania Asyfiradayati, S.K.M, M.PH, dkk, (2019), meskipun dianggap sebagai sampah, sampah organik basah mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat dan penting untuk pertumbuhan tanaman.
Beberapa contoh sampah organik basah adalah sebagai berikut.

1. Sisa Makanan

Pengelolaannya adalah dengan cara daur ulang melalui komposting. Makanan sisa dicampur dengan bahan organik lainnya seperti daun kering atau serbuk gergaji lalu dibiarkan untuk dekomposisi alami menjadi humus yang berguna sebagai pupuk tanaman.
ADVERTISEMENT

2. Sisa atau Kulit Buah dan Sayuran

Pengelolaannya sama seperti sisa makanan. Sisa-sisa atau kulit buah dan sayuran dapat diolah menjadi kompos melalui proses komposting.

3. Daun dan Rumput

Pohon yang gugur, rumput yang dipotong, dan daun-daun kering dapat dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam tempat kompos. Tujuannya adalah untuk diuraikan menjadi pupuk.

4. Sisa Kertas atau Karton yang Terkontaminasi Makanan

Kertas atau karton yang terkontaminasi dengan sisa makanan dapat dianggap sebagai sampah organik basah. Jenis-jenis sampah ini dapat diolah melalui komposting jika tidak dapat didaur ulang.

5. Serbuk Kopi atau Teh

Pengelolaan serbuk kopi atau teh yang telah digunakan adalah mencampurnya dengan bahan organik lainnya dalam proses komposting.

6. Sisa Bahan Organik di Dapur

Selain sisa makanan, seperti sisa sayuran yang tidak digunakan, kulit bawang, atau bagian-bagian tumbuhan lainnya, juga termasuk sampah organik basah. Semuanya dapat juga diolah menjadi kompos.
ADVERTISEMENT

7. Ampas Buah

Ampas buah, seperti biji atau kulit, dapat diolah menjadi kompos melalui proses komposting.

8. Remah-Remah Daging atau Ikan

Sisa daging atau ikan biasanya termasuk dalam sampah makanan. Pengelolaan remah daging atau ikan yang tidak digunakan tersebut dapat dicampur dengan bahan organik lainnya dalam kompos.

9. Tumpahan Cairan Organik

Cairan organik, seperti sisa air rendaman sayuran atau air sisa pencucian beras, dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Biasanya disebut sebagai air sisa.
Dengan pengelolaan yang tepat, berbagai contoh sampah organik basah dapat diubah menjadi sumber daya yang berguna. Seperti pupuk organik, yang membantu dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesuburan tanah. (DNR)