Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Bahan Ikan Udang Daging Cepat Mengalami Kerusakan atau Pembusukan
13 Desember 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, bahan pangan yang berasal dari hewan cenderung mudah membusuk. Misalnya, ikan, daging, dan udang. Lantas, mengapa bahan ikan udang daging cepat mengalami kerusakan atau pembusukan?
ADVERTISEMENT
Bahan pangan hewani didefinisikan sebagai pangan yang berdasarkan dari hewan. Bahan pangan ini mempunyai mutu protein yang lebih baik jika dibandingkan dengan bahan pangan asal nabati.
Mengapa Bahan Ikan Udang Daging Cepat Mengalami Kerusakan atau Pembusukan?
Bahan makanan seperti ikan , daging, udang, serta bahan pangan hewani lainnya mudah mengalami pembusukan. Istilah pembusukan didefinisikan sebagai proses perubahan komposisi makanan baik sebagian atau keseluruhan pada makanan dari keadaan yang normal menjadi keadaan yang tidak normal.
Secara umum, pada proses pembusukan terjadi perubahan kimia yang dapat membuat objek mengalami perusakan struktur. Ini mengakibatkan terjadi penurunan nilai sensorik, baik itu rasa, warna, aroma, dan tekstur hingga tidak dapat lagi diterima oleh konsumen.
Adapun alasan mengapa bahan ikan udang daging cepat mengalami kerusakan atau pembusukan dapat diketahui sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Tidak Disimpan di Dalam Kulkas
Bahan pangan yang berasal dari hewan sudah seharusnya diletakkan dalam kulkas jika masih belum dimasak. Kegiatan ini akan menghambat proses pembusukan. Sebab, pengaruh suhu yang dingin, dapat memperlambat perkembangan mikroorganisme (jamur atau bakteri).
2. Terkontaminasi Bakteri dan Jamur
Salah satu alasan bahan makanan cepat basi karena pertumbuhan mikroba, seperti bakteri dan jamur. Mikroorganisme tersebut dapat masuk ke dalam makanan melalui udara, tangan atau muncul dari bahan itu sendiri.
Pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba di dalam bahan makanan dapat merusak komposisi makanan itu sendiri. Hal ini menyebabkan makanan menjadi lebih cepat basi, berubah warna, aroma, dan rasanya.
3. Tidak Melakukan Pengawetan terhadap Makanan
Bahan makanan yang mudah basi disebabkan karena makanan tersebut tidak mengandung bahan pengawet. Pengawetan makanan adalah upaya mengawetkan makanan atau bahan makanan agar dapat bertahan lama.
ADVERTISEMENT
Bahan makanan berupa ikan, udang dan daging bisa diawetkan menggunakan garam, gula, cuka, bawang putih, cabai, lemon, dan rosemary.
Itulah penjelasan mengenai alasan mengapa bahan ikan udang daging cepat mengalami kerusakan atau pembusukan. Adanya pembusukan yang terjadi pada bahan makanan hewani tersebut dapat menyebabkan perubahan pada rasa, aroma, warna, dan tekstur. (NTA)