Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Anak Huruf Rejunjung Berbunyi Apa dalam Aksara Lampung?
9 Desember 2024 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama lain aksara Lampung adalah Surat Lampung, Had Lampung, dan Kelabai Lampung yang digunakan di zaman dulu untuk menulis naskah kuno. Aksara Lampung memiliki bentuk berbeda dari aksara Bali dan Jawa sehingga menghasilkan karakteristik yang khas.
Mengenal Sekilas Tentang Induk Huruf Aksara Lampung
Menurut buku Aksara, Naskah, dan Budaya Nusantara karya Manassa (2017:24), aksara Lampung digunakan pada naskah kuno yang ditulis dalam bahasa dan aksara Lampung. Naskah-naskah tersebut diperuntukkan bagi masyarakat asli Lampung.
Aksara Lampung sangat erat kaitannya dengan naskah kuno karena berkembang pada masa tradisi yang ada di daerah tersebut. Hingga saat ini, masih ada naskah kuno beraksara Lampung yang ditulis di atas bambu betung, kulit kayu halim, rotan, dan kertas.
ADVERTISEMENT
Dalam aksara Lampung, terdapat dua jenis huruf, yaitu induk huruf dan anak huruf.Ada 20 induk huruf dalam aksara Lampung yaitu ka’, ga’, nga’, pa’, ba’, ma’, ta’, da’, na’, ca’, ja’, nya’, ya’, a’, la’, ra’, sa’, wa’, ha’, dan gha’.
Anak Huruf Rejunjung Berbunyi Apa?
Selain induk huruf ada juga anak huruf yang disebut dengan anak sukhat. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Rejunjung
Anak huruf rejunjung berbunyi apa dalam aksara Lampung? Rejunjung berbunyi “r” yang memiliki bentuk spiral dan terletak di atas induk huruf.
2. Ulan
Bentuknya setengah lingkaran yang terbagi menjadi dua yaitu menghadap ke atas dan berbunyi “i” dan menghadap ke bawah berbunyi “e”.
3. Bicek
Bicek adalah anak huruf yang berbentuk seperti garis tegak dan melambangkan bunyi “e” seperti pepaya.
ADVERTISEMENT
4. Tekelubung
Bentuknya berupa garis mendatar dan bunyinya “ng”.
5. Datas
Bentuk datas adalah dua garis mendatang seperti lambang sama dengan yang melambangkan bunyi “n”.
6. Bitan
Ada dua jenis bitan yaitu berupa garis pendek mendatang menggambarkan bunyi “u” dan bitan garis tegak melambangkan “o”.
7. Tekelungau
Tekelungau adalah anak huruf berbentuk setengah lingkaran kecil yang melambangkan bunyi “au”.
8. Tekelingai
Tekelingai adalah anak huruf yang bentuknya seperti garis tegak dan letaknya di depan induk huruf. Adapun bunyi tekelingai adalah “ai”.
9. Keleniah
Keleniah adalah anak huruf yang bentuknya seperti huruf h dan melambangkan bunyi “h”.
10. Nengen
Terakhir adalah nengen yang bentuknya seperti garis miring dan melambangkan bunyi “ng”, “r”, “n”, “y”, dan “h”.
Anak huruf rejunjung berbunyi apa sudah dijelaskan di atas yaitu melambangkan huruf “r”. Aksara Lampung digunakan sejak zaman dulu di naskah-naskah kuno . (GTA)
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Kata Arkais dalam Hikayat Bayan Budiman