Bacaan dan Tata Cara Tarawih Munfarid atau Sendiri

Ilustrasi bacaan dan tata cara tarawih. Sumber: Monstera Production/ pexels

Bacaan dan tata cara tarawih jika dilaksanakan dengan sebenar-benarnya sesuai dengan sunah, maka akan dapat menambah kekhusukan dalam beribadah. Hal ini juga berpeluang menyebabkan diterimanya amalan di bulan Ramadan.

Dikutip dari buku Tuntunan Shalat Tarawih dan I'tikaf, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, (2016:26), Nabi Muhammad saw. tidak pernah melaksanakan salat tarawih melebihi 11 rakaat. Dengan demikian riwayat inilah yang lebih kuat untuk diikuti dan dilaksanakan.

Bacaan dan Tata Cara Tarawih 11 Rakaat Munfarid atau Sendiri

Ilustrasi bacaan dan tata cara tarawih. Sumber: Thirdman/ pexels

Bacaan dan tata cara tarawih ketika salat berjamaah dengan sendiri atau munfarid tidak ada perbedaan. Yang membedakan adalah pada niat salatnya. Niat salat dapat dilafalkan dapat pula dibaca dalam hati.

Bacaan niat salat tarawih munfarid adalah sebagai berikut:

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala."

Sedangkan bacaan dan tata cara Tarawih Munfarid adalah sebagai berikut.

1. Membaca Niat

Untuk salat munfarid bacaannya sebagai berikut:

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā

2. Takbiratul Ikhram

Bacaannya : Allahu Akbar

3. Membaca Al Fatihah dan surat pendek

Bacaan surat pendek dipilih sesuai kemampuan atau hafalan.

4. Rukuk dengan Tumakninah

Rukuk dengan tuma’ninah artinya sikap diam sebentar dan tidak tergesa-gesa. Gerakannya membungkuk dengan posisi punggung sama dengan leher, kedua tangan memegang lutut.

Bacaan rukuk: Subhaana rabbiyal 'adhiimi wabihamdihi. Dibaca tiga kali.

5. I’tidal

Bangkit dari rukuk ke posisi berdiri tegak dan tenang sebentar, lalu membaca Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba'du.

6. Sujud dengan Tumakninah

Posisi sujud adalah meletakkan tujuh bagian dari tubuh menempel di lantai. Tujuh anggota tubuh itu adalah dua lutut, kedua ujung jari kaki, kedua tangan, dan dahi.

Bacaan ketika sujud adalah Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih. Dibaca tiga kali.

7. Duduk di Antara Dua Sujud

Dilakukan dengan tumakninah dengan membaca Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

8. Sujud

Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih. Dibaca tiga kali.

9. Berdiri

Kembali pada posisi awal salat, berdiri tegak memulai rakaat kedua.

10. Membaca Al Fatihah dan surat pendek

Bacaanya seperti pada rakaat pertama dengan surat pendek yang berbeda

11. Rukuk

Bacaanya adalah Subhaana rabbiyal 'adhiimi wabihamdihi. Dibaca tiga kali.

12. I’tidal

Bacaannya Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba'du.

13. Sujud

Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih. Dibaca tiga kali.

14. Duduk di antara dua sujud

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii

15. Sujud

Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih. Dibaca tiga kali.

16. Duduk Tasyahud Akhir

Bacaannya sebagai berikut: Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.

17. Salam

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salat dua rakaat ini diulangi sampai 8 rakaat, setelah itu ditutup dengan salat Witir 3 rakaat. Dengan demikian jumlah seluruhnya adalah 11 rakaat.

Baca juga: Jalani Ramadan dengan Semangat Terus Jadi Baik bersama kumparan

Demikian bacaan dan tata cara tarawih untuk salat sendiri atau munfarid. Perbedaan bacaannya ada pada lafal niat sebelum salat. Semoga bermanfat.(STA)