Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Pancasila Membantu Indonesia Menghadapi Tantangan Era Globalisasi?
15 Desember 2024 16:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran penting dalam membantu Indonesia menghadapi era globalisasi yang serba teknologi. Namun, bagaimana Pancasila dapat membantu Indonesia menghadapi tantangan di era globalisasi?
ADVERTISEMENT
Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antarnegara yang melibatkan berbagai aspek, seperti ekonomi, budaya, teknologi, politik, dan komunikasi. Dalam globalisasi, batas-batas geografis menjadi semakin kabur karena meningkatnya pertukaran informasi, barang, jasa, modal, dan ide antarbangsa.
Bagaimana Pancasila dapat Membantu Indonesia Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi?
Era globalisasi membawa berbagai pengaruh khususnya bagi masyarakat Indonesia, seperti modernisasi teknologi, pertukaran budaya, serta persaingan ekonomi. Lalu, bagaimana Pancasila dapat membantu Indonesia menghadapi tantangan di era globalisasi?
Mengutip buku Pancasila Di Era Globalisasi Dan Digitalisasi karya R.M. Wibawanto Nugroho Widodo, dkk (2024:3) prinsip-prinsip Pancasila dapat diterapkan untuk mengatasi isu-isu seperti keamanan siber, privasi data dan juga dampak teknologi terhadap masyarakat . Berikut ini beberapa peran Pancasila dalam membantu Indonesia menghadapi tantangan di era globalisasi.
ADVERTISEMENT
1. Memperkuat Identitas dan Jati Diri Bangsa
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, memberikan landasan spiritual yang kuat bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi pengaruh globalisasi yang membawa berbagai nilai dan budaya asing. Dengan nilai ini, bangsa Indonesia tetap menjaga moralitas, etika, dan keimanan meskipun terpapar budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa.
Sementara itu, sila ketiga, Persatuan Indonesia, berperan penting dalam memperkokoh identitas bangsa di tengah keberagaman budaya, etnis, dan agama. Di era globalisasi, potensi disintegrasi bangsa dapat meningkat karena tekanan ekonomi, budaya, dan ideologi asing. Namun, nilai persatuan yang terkandung dalam Pancasila memastikan bahwa keberagaman tetap menjadi kekuatan, bukan kelemahan.
2. Mendorong Keadilan Sosial
Globalisasi sering meningkatkan kesenjangan ekonomi, tetapi sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memastikan pemerataan. Kebijakan pemerintah yang inklusif seperti pemberdayaan dan perlindungan sosial adalah wujud implementasi nilai ini. Dengan Pancasila, semua lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat globalisasi secara adil dan merata.
ADVERTISEMENT
3. Menyaring Pengaruh Globalisasi
Pancasila membantu menyaring budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai bangsa. Nilai gotong royong, toleransi, dan kekeluargaan menjadi tameng dari pengaruh individualisme dan materialisme. Indonesia dapat terbuka terhadap inovasi global tanpa kehilangan akar budaya dan karakter khasnya sebagai bangsa yang bermoral dan bersolidaritas.
4. Membangun Etika Berkompetisi di Kancah Internasional
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menekankan persaingan global yang tetap menghormati keadilan dan etika. Indonesia dapat berperan aktif dalam diplomasi dan perdagangan internasional tanpa melupakan nilai-nilai moral. Prinsip ini menjamin hubungan internasional yang adil, manusiawi, dan saling menghormati.
5. Menginspirasi Kepemimpinan dan Kebijakan
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan mendorong pengambilan keputusan berbasis musyawarah. Kebijakan strategis dalam menghadapi globalisasi harus berpihak pada kepentingan rakyat. Dengan musyawarah, keputusan yang bijaksana dapat diambil untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
6. Mendorong Inovasi dengan Tetap Berakar pada Nilai Lokal
Pancasila mendorong inovasi teknologi yang tetap menghormati nilai-nilai lokal. Nilai gotong royong dan tanggung jawab memastikan inovasi membawa manfaat bagi masyarakat luas. Teknologi dapat digunakan untuk melestarikan budaya, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat tanpa mengabaikan identitas bangsa.
Dengan memahami bagaimana Pancasila dapat membantu Indonesia menghadapi tantangan di era globalisasi dan berpegang pada Pancasila, Indonesia dapat memanfaatkan peluang globalisasi sekaligus menghadapi tantangannya tanpa kehilangan jati diri bangsa. (BAI)