Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1 PPG 2024: Soal dan Referensi Jawaban
13 Oktober 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cerita reflektif modul 3 topik 1 terdapat pada Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (PPABK) topik Keragaman Peserta Didik dalam PPG 2024. Pada Modul 3 Topik 1 PPG 2024, para guru diminta menuliskan cerita reflektif terkait Keragaman Peserta Didik dengan minimal 50 karakter.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan reflektif tersebut muncul di Platform Merdeka Mengajar (PMM) saat guru mengikuti pelatihan PPG Guru Tertentu Dalam Jabatan 2024.
Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1 PPABK: Keragaman Peserta Didik
Berdasarkan buku Pengantar Anak Berkebutuhan Khusus dan Pendidikan Inklusif, Astri Sutisnawati, dkk, (2024), Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak-anak yang mengalami hambatan atau memiliki kebutuhan tertentu yang berbeda dengan anak pada umumnya, baik dalam aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, atau perkembangan sensori.
Itulah sebabnya, pihak tenaga pendidik perlu memahami metode pembelajaran khusus untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus tersebut.
Berikut adalah pertanyaan atau soal cerita reflektif modul 3 topik 1 mengenai "Keragaman Peserta Didik" beserta referensi jawabannya.
1. Sekolah Anda baru pertama kali menerima peserta didik disabilitas sensorik netra dan disabilitas sensorik rungu. Peserta didik tersebut ternyata menjadi salah satu anak didik yang Bapak/Ibu belajarkan dan ini kali pertama Bapak/Ibu memiliki peserta didik disabilitas.
ADVERTISEMENT
Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk mengenalkan keragaman ini pada peserta didik pada umumnya dan pada orang tua peserta didik di kelas yang Anda ajar?
Referensi Jawaban:
Keragaman peserta didik merujuk pada berbagai perbedaan yang dimiliki oleh setiap siswa di dalam kelas, termasuk perbedaan dalam kemampuan akademik, gaya belajar, latar belakang budaya, sosial- ekonomi, agama, bahasa, serta kebutuhan khusus atau disabilitas.
Mereka yang berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama untuk memperoleh kesempatan belajar dan berkembang seperti teman-teman sebaya mereka. Pendidikan yang tepat dapat membantu mereka mengoptimalkan potensi mereka dan menciptakan peluang untuk menjalani kehidupan yang mandiri dan produktif. Oleh karena itu, kita semua bertanggung jawab untuk memastikan hak ini terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mengenalkan keragaman disabilitas sensorik (netra dan rungu) kepada siswa dan orang tua, saya akan memulai dengan memberikan edukasi positif tentang disabilitas serta melibatkan mereka dalam pengalaman nyata untuk lebih memahami kondisi teman-teman mereka yang memiliki disabilitas.
Saya juga akan mendorong kolaborasi antarsiswa dengan mengajarkan keterampilan sederhana seperti bahasa isyarat. Selain itu, saya akan mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk menjelaskan pentingnya inklusi dan bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam proses ini.
Terakhir, saya akan bekerja sama dengan ahli untuk memastikan penerapan strategi pembelajaran yang tepat, sehingga tercipta lingkungan kelas yang inklusif dan mendukung.
Alternatif Jawaban 1:
Langkah pertama yang akan saya lakukan adalah memberikan pemahaman kepada peserta didik dan orang tua tentang pentingnya inklusi dan keragaman.
ADVERTISEMENT
Saya akan mengadakan sesi khusus di kelas untuk mengenalkan konsep disabilitas sensorik (netra dan rungu) dengan cara yang menyenangkan, seperti bermain peran atau simulasi, sehingga peserta didik bisa merasakan pengalaman menggunakan alat bantu.
Untuk orang tua, saya akan menyelenggarakan pertemuan dan berdiskusi tentang bagaimana mendukung proses belajar anak secara kolaboratif agar semua siswa dapat berkembang tanpa diskriminasi.
Alternatif Jawaban 1:
Saya akan menggunakan media seperti video edukatif atau cerita inspiratif tentang tokoh-tokoh dengan disabilitas yang berhasil meraih prestasi. Selain itu, saya akan menekankan pentingnya rasa empati kepada seluruh peserta didik melalui kegiatan kelompok yang melibatkan kerja sama dengan siswa disabilitas.
Kepada orang tua, sebagai guru , saya akan menjelaskan bahwa keberadaan siswa disabilitas adalah bagian dari upaya sekolah untuk mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan menghormati perbedaan.
ADVERTISEMENT
Tanpa metode yang tepat, ABK bisa mengalami kesulitan dan stres dalam mengikuti kurikulum standar. Metode yang disesuaikan membantu mereka merasa lebih nyaman dan termotivasi dalam belajar. Itulah salah satu fungsi cerita reflektif modul 3 topik 1 pada pelatihan PPG. (DNR)