Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Kunang-Kunang yang Singkat
19 Agustus 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, siswa dapat memperoleh berbagai fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Laporan hasil observasi bukan sekadar dokumentasi ilmiah, tetapi juga media untuk mengembangkan kemampuan analisis dan keterampilan menulis.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Kunang-Kunang
Ketika membahas materi Teks Laporan Hasil Observasi (LHO), tentu tidak terlepas dari contoh tulisan yang relevan. Salah satu tulisan yang dapat dijadikan referensi adalah contoh teks laporan hasil observasi kunang-kunang.
Menurut buku Pasal Teks, Kontributor Pen Fighters (2022), teks laporan hasil observasi berisi fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah.
Tujuan teks LHO adalah memberikan penjelasan rinci mengenai suatu objek dari sudut pandang keilmuan penulis kepada pembaca. Berikut contoh teks LHO tentang kunang-kunang secara singkat.
ADVERTISEMENT
1. Pernyataan Umum
2. Deskripsi Bagian
Habitat kunang-kunang adalah lingkungan yang lembab, seperti rawa-rawa dan area yang banyak ditumbuhi pohon. Serangga bercahaya ini bertelur pada malam hari, dengan menghasilkan antara 100 hingga 500 butir.
Kunang-kunang akan meletakkan telurnya di tanah, ranting, rumput, tempat berlumut, atau di bawah daun. Tempat yang tanahnya relatif gembur dan jarang terganggu adalah lokasi ideal untuk bertelur.
Berdasarkan sejarah, kunang-kunang berasal dari dataran Tiongkok. Bagian tubuh kunang-kunang terdiri dari kepala, thorax, dan perut. Serangga bercahaya ini memiliki cangkang keras (exoskeleton) untuk melindungi diri.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, tubuh kunang-kunang berwarna gelap dan terdapat titik merah pada penutup kepala. Sementara itu, bagian penutup sayapnya berwarna kuning. Kunang-kunang memiliki enam kaki dan mata majemuk.
3. Deskripsi Manfaat
Cahaya kunang-kunang bebas dari sinar ultraviolet dan inframerah, sehingga tidak berbahaya. Kegunaannya, yaitu untuk memperingatkan pemangsa bahwa serangga bercahaya ini tidak enak dimakan serta untuk menarik pasangan. Selain kunang-kunang dewasa, kemampuan memancarkan cahaya juga dimiliki oleh larvanya.
Kunang-kunang merupakan salah satu jenis serangga yang unik dan merupakan bukti kebesaran Sang Pencipta. Spesies kunang-kunang adalah salah satu kekayaan yang dimiliki negara Indonesia sebagai bagian dari wilayah tropis.
Sebagai penutup, contoh teks laporan hasil observasi kunang-kunang ini diharapkan memberikan wawasan dasar tentang bagaimana cara mengamati dan mencatat informasi detail dari kunang-kunang. (ALF)
ADVERTISEMENT