Konten dari Pengguna

Filosofi Hari Santri 2024 dan Maknanya yang Menginspirasi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
20 Oktober 2024 16:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi filosofi hari santri. Sumber foto : pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filosofi hari santri. Sumber foto : pexels.
ADVERTISEMENT
Hari Santri Nasional 2024 dilakukan untuk menghormati dan memaknai peran ulama dan santri dalam perjuangan mereka merebut kemerdekaan Republik Indonesia. Bagi umat Islam penting mengetahui filosofi Hari Santri 2024 dan maknanya yang menginspirasi.
ADVERTISEMENT
Hari Santri Nasional menjadi momen yang dipilih untuk mengenang, meneladani, serta melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela serta mempertahankan NKRI. Santri sebagai generasi penerus bangsa mempunyai sejarah penjang yang menjadi fondasi semangat untuk senantiasa melakukan kontribusi dalam pembangunan bangsa.

Penjelasan Filosofi Hari Santri 2024

Ilustrasi filosofi hari santri. Sumber foto : pexels.
Dikutip dari buku Generasi Emas Santri Zaman Now, Nasrullah Nurdin (2019:9), Hari Santri Nasional ditetapkan pada tanggal 22 Oktober sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan negara terhadap para santri atas kontribusinya dalam pembentukan NKRI.
Pada tahun ini Hari Santri mengusung tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan”. Tema ini memiliki simbol perjuangan berkelanjutan para santri dalam merengkuh masa depan yang sejahtera.
Terciptanya Hari Santri terdapat filosofi tertentu yang menjadikan Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Adapun filosofi Hari Santri yaitu Hari Santri ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.
ADVERTISEMENT
Tanggal 22 Oktober dipilih karena pada hari tersebut pada tahun 1945, KH Hasyim Asy’ari bersama para ulama mengeluarkan resolusi jihad. Resolusi ini menyerukan umat Islam untuk berjihad melawan penjajah Belanda dan sekutunya yang ingin kembali menguasai Indonesia sesudah kemerdekaan.
Resolusi jihad ini menjadi pemicu pertempuran besar melawan pasukan NICA di Surabaya yang mencapai puncaknya pada peristiwa 10 November 1945 yang kini dikenang sebagai Hari Pahlawan.
Santri dan ulama memiliki peran besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui jihad fisabilillah. Dengan penetapan Hari Santri 22 Oktober, pemerintah ingin menghormati kontribusi besar kaum santri dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Makna yang Menginspirasi pada Hari Santri

Hari Santri mempunyai makna penting sebagai pengakuan terhadap perjuangan santri dalam membela Tanah Air dan mempertahankan kemerdekaan. Selain di medan perang, Hari Santri juga menggambarkan kontribusi santri dalam membangun masyarakat yang damai, adil, dan berakhlak mulia.
ADVERTISEMENT
Pada masa kini, Hari Santri mempunyai makna yang lebih luas yaitu sebagai pengingat akan tanggung jawab santri dalam membangun masa depan bangsa. Santri tidak hanya diharapkan menguasai ilmu agama, namun juga berperan menjadi agen perubahan sosial dan budaya, membantu menciptakan masyarakat yang berkeadilan serta bermartabat.
Melalui penjelasan filosofi Hari Santri dan maknanya yang menginspirasi, dapat menambah wawasan bagi pembaca. Penting diketahui bahwa para ulama dan santri juga ikut andil dalam merebut Kemeredakan bangsa Indonesia. (PAM)