Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hikayat Tiga Pengembara Lapar: Ringkasan dan Pesan Moral
2 Desember 2024 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hikayat tiga pengembara lapar berisi kisah menarik yang diceritakan berulang oleh tetua atau di sekolah-sekolah. Generasi muda perlu diperkenalkan dengan kisah-kisah lama yang bermakna.
ADVERTISEMENT
Nenek moyang bangsa Indonesia sering menggunakan kisah-kisah untuk memberi inspirasi atau nasihat. Karena itu, hikayat tidak sekedar merupakan cerita yang menarik.
Mengenal Hikayat Tiga Pengembara Lapar
Dikutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia, Fitri Itut Rahayu (2024:42), hikayat adalah salah satu karya sastra yang termasuk dalam periodisasi karya sastra lama dan merupakan karya sastra Melayu sehingga tidak menggunakan bahasa baku.
Salah satu ciri hikayat adalah membawa pikiran pembaca ke negeri antah berantah di luar pikiran manusia. Namun demikian, kebanyakan kisah dari karya sastra ini dapat ditarik pesan moral yang kuat.
Sebagai contoh, berikut adalah ringkasan dan pesan moral dari Hikayat Tiga Pengembara Lapar
1. Ringkasan
Hikayat ini bercerita tentang tiga pengembara laki-laki bernama Buyung, Kendi dan Awang. Berbagai cara mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan selama perjalanan. Namun di suatu hutan, bekal mereka benar-benar habis.
ADVERTISEMENT
Di bawah pohon ara, ketiganya mengharapkan pelepas rasa lapar. Buyung berharap nasi sekawah, Kendi ingin 10 ekor ayam panggang, sedangkan Awang hanya mengharapkan nasi sepinggan.
Pohon Ara yang bersimpati menjatuhkan 3 helai daun untuk memenuhi harapan mereka. Namun Buyung dan Kendi tak mampu menghabiskan makanan mereka karena kekenyangan. Lalu mereka dikejar-kejar oleh makanan yang minta dihabiskan.
Mereka berguling-guling tak karuan. Awang tidak melihat apa pun kecuali tingkah aneh teman-temannya. Akhirnya Buyung dan Kendi mati.
Di akhir kisah, Awang berkata pada dirinya sendiri, "Pinggan ini akan mengingatkan aku supaya jangan sombong dan tamak. Makan biarlah berpada-pada dan tidak membazir".
2. Pesan Moral
Pesan moral dari hikayat ini sangat dalam, yaitu agar manusia makan atau mengambil apa pun secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Segala sesuatu yang berlebihan akan merugikan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Di pesta-pesta prasmanan sering terlihat orang mengambil makanan sepiring penuh tapi hanya dimakan sedikit. Sisanya dibiarkan teronggok di meja. Meski tidak ada akibat langsung seperti Buyung dan Kendi, tapi di sisi dunia yang lain banyak orang mati kelaparan.
Hikayat Tiga Pengembara Lapar mengingatkan manusia agar tidak mudah sesumbar tanpa memikirkan akibatnya. Hidup yang sesuai dengan kemampuan akan membuat manusia selamat. (lus)
Baca juga: Ketahui Amanat Hikayat Si Miskin