Konten dari Pengguna

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Tentang Budaya Positif

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
20 Oktober 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Calon Guru Penggerak atau disingkat CGP merupakan program khusus untuk mencetak pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif. Salah satu tugasnya adalah mengerjakan jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.4.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Model Pembelajaran Iqraa: Untuk Meningkatkan Penerimaan Kompetensi Aksi Berkelanjutan Dan Literasi (2024:135), jurnal reflektif dapat berfungsi sebagai media reflektif pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik.

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
Setiap calon guru penggerak yang menjalani pelatihan akan diberikan tugas mengerjakan beberapa jurnal. Salah satunya jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.4. Jurnal ini akan berisi materi tentang konsep budaya positif di sekolah. Sebagai referensi, simak contoh pengerjaannya.

1. Fact (Peristiwa)

Materi mengenai Budaya Positif di Sekolah ini saya pelajari pada 20 September 2024. Materi tersebut mencakup disiplin positif dan nilai kebajikan yang universal, teori motivasi, hukuman, penghargaan, restitusi, keyakinan kelas, kebutuhan dasar manusia, dan segitiga restitusi.
Mengenai materi ini, saya juga berdiskusi dengan fasilitator dan calon guru penggerak lainnya. Sehingga dapat dengan mudah memahami konsep ini dengan memberi masukan dan penguatan, serta saling menanggapi.
ADVERTISEMENT

2. Feeling (Perasaan)

Saya merasa senang dan antusias saat mempelajari materi ini. Sebab, materi ini sangat penting dalam menciptakan karakter peserta didik yang lebih baik. Saya juga mencoba menerapkannya dalam pembuatan keyakinan kelas.

3. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran yang saya dapatkan dari materi disiplin positif ialah guru dapat sebagai posisi kontrol manajer dengan menerapkan segitiga restitusi untuk mengatasi perlanggaran keyakinan kelas. Sebab, restitusi ini dapat menciptakan kondisi peserta didik untuk memperbaiki kesalahan mereka.

4. Future (Penerapan)

Terakhir, saya juga berusaha dalam menerapkan budaya positif di sekolah. Beberapa hal yang dapat saya lakukan adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai contoh pengerjaan jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.4 mengenai budaya positif di sekolah untuk referensi. Modul ini dapat menambah wawasan calon guru penggerak dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik. (NUM)