Keutamaan Puasa Syawal Setelah Ramadhan dan Waktunya

Ilustrasi Keutamaan puasa Syawal setelah Ramadhan. Sumber: Pexels/alex p

Terdapat beberapa keutamaan puasa Syawal setelah Ramadhan yang menjadi motivasi umat Islam untuk melaksanakannya. Amalan ini sunah dan sangat dianjurkan menurut ajaran agama. Sebaiknya puasa Syawal dilakukan enam hari berturut-turut mulai tanggal 2 Syawal.

Sebagai umat yang taat, sebaiknya memahami tata cara berpuasa Syawal dengan mengetahui waktu untuk melaksanakannya. Banyak orang yang menginginkan fadhilah dari puasa ini, sebab Allah Swt memberikan ganjaran kebaikan yang besar.

Keutamaan Puasa Syawal Setelah Ramadhan

Ilustrasi Keutamaan puasa Syawal setelah Ramadhan. Sumber: Pexels/RDNE Stock project

Menurut buku Puasa, Astrid Herera (2016:32), Puasa Syawal adalah puasa yang dilakukan selama enam hari setelah Idul Fitri usai atau di bulan Syawal . Dengan berpuasa Syawal, pahala puasa yang didapat diyakini mencapai setahun penuh.

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim)

Jadi inilah beberapa keutamaan puasa Syawal setelah Ramadhan yang penting untuk diketahui sebagai motivasi beribadah dan beriman pada Allah Swt.

1. Ibarat Puasa Setahun Penuh

Bayangkan saja banyaknya pahala yang Allah Swt berikan kepada orang yang berpuasa setahun penuh. Sehari berpuasa saja Allah banyak memberikan nikmat dan keutamaan istimewa di setiap harinya, dengan puasa Syawal yang dilanjutkan setelah Ramadan, seseorang akan mendapatkan ganjaran berlipat setara setahun berpuasa.

2. Menyempurnakan Pahala Puasa

Setelah melakukan puasa wajib di bulan Ramadan, puasa Syawal yang sangat dianjurkan Rasulullah saw ini menjadi penyempurna pahalanya. Istimewanya, puasa dihitung setahun penuh.

3. Wujud Syukur pada Allah

Setelah bulan Ramadhan diberikan banyak nikmat, berkah, ampunan dan kasih sayang Allah Swt, maka puasa Syawal ini menunjukkan rasa syukur terhadap apa yang Allah telah berikan.

Waktu pelaksanaan puasa Syawal yakni enam hari berturut-turut, langsung dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri, yakni tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Namun terdapat perbedaan pendapat. Menurut Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj, puasa Syawal dapat dilakukan secara terpisah, tidak harus berturut-turut, dengan memilih enam hari yang sesuai kenyamanan dan kesempatan dalam bulan Syawal.

Demikian penjelasan lengkap keutamaan puasa Syawal setelah Ramadhan untuk menjadi motivasi umat Islam dalam menjalankannya. Ibadah puasa yang disempurnakan akan diberi pahala besar oleh Allah Swt. (Dva)

Baca Juga: Bayar Fidyah Puasa 1 Hari Berapa Kg Beras? Ini Ketentuannya