Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Alat Pernapasan Amfibi dan Mekanismenya
21 Oktober 2023 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hewan ini berdarah dingin, sehingga tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri. Dengan mempelajari tentang amfibi, maka belajar materi tentang struktur dan fungsi tubuh hewan.
Tentang Alat Pernapasan Amfibi
Amphibia berasal dari bahasa Yunani yaitu Amphi yang berarti dua, dan Bios yang berarti hidup. Oleh sebab itulah amphibia atau amfibi tersebut dapat diartikan sebagai hewan yang memiliki dua bentuk kehidupan yakni di air dan di darat.
Menurut buku Dunia Amfibi, Ryzald Mahendra Putra (2022:1), awalnya amfibi mengawali hidup di perairan dan melakukan pernapasan menggunakan insang. Seiring dengan tumbuhnya kaki dan pertumbuhan paru-paru maka amfibi pun dapat berada di daratan.
Hewan ini mengalami metamorfosis, dari larva menjadi dewasa. Umumnya perubahan cara bernapas yang seiring dengan peralihan kehidupan dari perairan ke daratan menyebabkan hilangnya insang dan rangka insang yang lama kelamaan menghilang.
ADVERTISEMENT
Setelah menjadi dewasa, alat pernapasan amfibi adalah paru-paru dan permukaan kulit yang selalu lembab dan menjaga tubuhnya dari lingkungan luar.
Mekanisme Alat Pernapasan Amfibi
Insang yang dimiliki oleh berudu terletak di belakang kepala berudu. Insang biasanya terdiri dari tiga pasang. Insang pada berudu atau larva akan bergetar dan oksigen di air akan terserap.
Setelah 12 hari, insang akan tertutup oleh lapisan kulit yang tipis dan berlendir. Permukaan kulit pada amfibi juga ternyata dapat berfungsi sebagai sistem pernapasan.
Mekanisme pernapasan melalui kulit dilakukan dengan oksigen yang dibawa pembuluh vena kutanea menuju jantung lalu dialirkan ke seluruh tubuh. Kulitnya mengandung banyak kapiler darah.
Selanjutnya, paru-paru amfibi berupa sepasang kantong tipis yang menyerupai balon elastis. Paru-parunya terhubung dengan rongga mulut melalui saluran bronkus yang pendek.
ADVERTISEMENT
Jadi, alat pernapasan amfibi adalah insang dan paru-paru. Setelah dewasa mereka dapat menggunakan kulitnya juga untuk sistem pernapasan yang memiliki mekanisme unik. Semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat dalam wawasan biologi. (DVA)