Mengenal Apa itu Gluten beserta Manfaat bagi Kesehatan Tubuh

Ilustrasi apa itu gluten beserta manfaat bagi kesehatan. Sumber: Pexels/Pixabay

Tumbuhan banyak mengandung senyawa yang penting bagi tubuh contohnya yaitu gluten. Gluten adalah senyawa protein yang terdapat pada tanaman serelia (gandum, jelai, dan gandum hitam). Ada dua jenis utama protein pada gluten, yaitu glutenin dan gliadin.

Pada makanan, gluten berperan sebagai perekat yang membantu menjaga makanan tetap menempel dan menjaga bentuk makanan. Sumber makanan tinggi gluten yaitu roti, mi instan, pasta, dan sereal.

Apa itu Gluten?

Ilustrasi apa itu gluten. Sumber: Pexels/Markus Spiske

Dikutip dalam buku 35 Resep Finger Food Bebas Gluten untuk MPASi oleh Hindah J. Muaris (2016:16) gluten adalah protein, secara alami terdapat pada hampir semua jenis serelia atau biji-bijian. Gluten mengandung 90% protein, 8% lemak, dan 2% karbohidrat.

Setiap makanan yang berbahan dasar serelia pasti mengandung gluten seperti sereal, mi, pasta, biskuit, bir, whisky, pengental makanan, dan saus salad selain rye, barley, dan oat.

Protein gluten jika bercampur dengan air akan membentuk jaringan lengket dengan konsistensi seperti lem. Konsistensi ini dimanfaatkan dalam pembuatan adonan roti sehingga roti dapat mengembang saat dipanggang dan memiliki tekstur kenyal.

Selain itu karena sifatnya yang unik, gluten sering kali ditambahkan ke dalam makanan olahan untuk memperbaiki tekstur serta meningkatkan retensi kelembapannya.

Manfaat Gluten bagi Kesehatan Tubuh

Ilustrasi manfaat gluten bagi kesehatan tubuh. Sumber: Pixabay/Shixugang

Bagi yang tidak bisa merespon gluten seperti orang yang memiliki penyakit celiac, alergi, dan intoleransi gluten wajib menghindari makanan yang mengandung gluten untuk mencegah efek samping.

Akan tetapi bagi orang yang tidak memiliki masalah dengan gluten, senyawa ini memberi manfaat bagi tubuh. Berikut beberapa manfaat gluten bagi kesehatan.

1. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Menurut penelitian, orang yang mengonsumsi gluten paling banyak memiliki risiko diabetes tipe 2 terendah. Kelompok yang mengadopsi diet gluten dengan jumlah tertinggi memiliki risiko diabetes 13% lebih banyak dibanding dengan yang mengadopsi diet gluten terendah.

2. Berkurangnya Risiko Penyakit Jantung

Hasil Penelitian Harvard School of Public Health terhadap 100 ribu subjek selama 25 tahun mendapatkan hasil bahwa peserta dengan asupan gluten tertinggi memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah daripada subjek dengan asupan gluten terendah.

Setelah penyesuaian asupan biji-bijian olahan, konsumsi gluten dikaitkan dengan risiko 15 persen lebih rendah terkena penyakit jantung koroner.

3. Mengurangi Risiko Kanker Kolorektal

Menurut penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Annals of Oncology, diketahui bahwa biji-bijian yang mengandung keluarga gluten mengurangi risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar.

Risiko kanker kolorektal menurun 17 persen untuk setiap peningkatan asupan biji-bijian 90 gram per hari. Biji-bijian telah lama diyakini sebagai sumber serat yang baik dan diet tinggi serat merupakan salah satu cara mencegah berbagai penyakit.

4. Menyehatkan Sistem Pencernaan

Gluten dapat bertindak sebagai prebiotik, yakni makanan untuk bakteri baik di usus. Arabinoxylan oligosaccharide adalah jenis karbohidrat prebiotik yang berasal dari dedak gandum yang dapat merangsang aktivitas bakteri baik di usus besar.

Jika bakteri baik di usus terjaga keseimbangannya, berbagai masalah pada sistem pencernaan bisa dicegah. Bakteri baik di usus membangun sistem imun, mencerna vitamin K, dan meningkatkan fungsi saraf enterik.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Bencana Alam beserta Kategorinya

Gluten adalah jenis protein yang ada pada serelia. Bagi pembaca yang intoleran dengan gluten dapat menyebabkan efek samping. Namun yang toleran, gluten memiliki manfaat kesehatan seperti mencegah penyakit kronis dan menyehatkan sistem pencernaan. (MRZ)