Mengenal Fenomena Blue Moon dan Fakta Menariknya

Ilustrasi untuk Blue Moon, Sumber: Unsplash/Alexandra Vo

Blue moon adalah salah satu fenomena langit yang membuat kagum. Walaupun disebut bulan biru, ini bukan berarti bulannya benar-benar berwarna biru.

Seperti yang dikutip dari laman acehprov.go.id, untuk penamaan blue moon bukan merujuk pada warna bulan. Istilah blue moon berarti bulan purnama terjadi sebanyak dua kali dalam satu tahun. Dimana siklus bulan yang hanya 29.5 hari membuat dapat menyaksikan bulan purnama sebanyak dua kali per bulan.

Pengertian Blue Moon

Ilustrasi untuk Blue Moon, Sumber: Unsplash/Haylee Booth

Blue moon termasuk salah satu fenomena luar angkasa yang cukup langka dan unik, karena tidak pasti setiap tahun terjadi. Pengertian blue moon adalah kejadian dalam satu tahun yang dapat melihat 12 kali bulan purnama, namun tidak menutup kemungkinan dalam satu bulan dapat terjadi kemunculan bulan purnama lebih dari satu kali.

Penggunaan blue moon pertama kali tercatat dalam Bahasa Inggris pada tahun 1528. Hal ini disampaikan Gordon Johnston dari NASA dalam tulisan panduan bulan purnama untuk bulan Agustus dan September.

Spekulasi istilah tersebut mencakup frasa Bahasa Inggris kuno yang berarti ‘bulan pengkhianat’ atau referensi untuk peristiwa langka. Seperti saat debu di atmosfer membuat bulan benar-benar tampak berwarna biru.

Sejak tahun 1940-an istilah blue moon telah digunakan untuk bulan purnama kedua dalam satu bulan yang mempunyai dua bulan purnama tersebut.

Fakta-fakta Blue Moon

Ilustrasi untuk Blue Moon, Sumber: Unsplash/Eileen Rollin

Sebelum tahun 2023, fenomena blue moon juga sudah terjadi pada tahun 2021, tepatnya pada tanggal 22 Agustus. Berikut fakta-fakta menarik dari fenomena blue moon.

1. Tidak Berwarna Biru

Nama blue moon diambil untuk menggambarkan kejadian jarang terjadi, dan hal ini mirip dengan bulan purnama yang terjadi 30 Agustus 2023 lalu. Ketika sebuah blue moon terjadi, hal ini menunjukkan bahwa sedang adanya sesuatu yang cukup langka dalam dunia astronomi.

2. Ada Dua Jenis Blue Moon

Secara umum ada dua jenis blue moon yaitu seasonal blue moon atau bulan biru musiman dan monthly blue moon atau bulan biru bulanan. Seasonal blue moon (bulan biru musiman) yaitu fenomena bulan purnama ketiga dari satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali Bulan purnama.

Sedangkan, monthly blue moon (bulan biru bulanan) yaitu bulan purnama kedua dari satu bulan di dalam kalender masehi yang di dalamnya terjadi dua kali bulan purnama.

Baca juga: Membicarakan Langit

Dapat disimpulkan, blue moon adalah fenomena alam di langit yang cukup jarang terjadi dan tidak dapat memprediksi kapan akan terjadi. (ERI)