Mengenal Mekanisme Gerak Manusia dan Komponennya

Mekanisme Gerak Manusia. Sumber: https://unsplash.com

Manusia merupakan salah satu makhluk hidup yang sangat unik. Karena terdapat mekanisme gerak manusia yang jarang diketahui oleh banyak orang. Tanpa adanya mekanisme gerak, manusia akan kesulitan untuk menggerakkan anggota tubuhnya dengan baik.

Menurut buku Biologi SMA/MA Kelas XI, Gunawan Susilowarno dkk (2007:106), gerak manusia adalah perubahan posisi tubuh atau anggota tubuh secara struktural. Alat gerak ini dibedakan menjadi dua, yaitu alat gerak depan atau atas dan alat gerak belakang atau bawah.

Sistem gerak pada manusia juga memiliki sebutan lain dalam dunia medis, yaitu sistem muskuloskeletal. Tentunya sistem gerak ini memiliki beberapa bagian yang berperan penting, yaitu tulang, otot, sendi, dan organ (ligamen serta tulang rawan).

Arti Mekanisme Gerak Manusia

Memahami Mekanisme Gerak Manusia yang Unik. Sumber: https://unsplash.com

Seperti yang diketahui sebelumnya, mekanisme gerak manusia adalah sebuah susunan kerangka yang ada di tubuh dan membantu manusia untuk bergerak sesuai keinginannya. Tentunya, sebuah tubuh memiliki kerangka, kulit, dan daging yang menjadi alat gerak pasif.

Tidak hanya itu saja, ada beberapa anggota tubuh penting yang sangat berperan untuk menjadi faktor penggerak tubuh manusia. Anggota tubuh tersebut adalah kaki dan tulang lengan. Kaki digunakan untuk berjalan, berlari, dan melompat. Tulang lengan untuk mengangkat, melempar, dan memegang.

Komponen Mekanisme Gerak Manusia

Komponen pada Mekanisme Gerak Manusia. Sumber: https://unsplash.com

Setelah mengetahui maksud dari mekanisme gerak manusia, tentunya pembaca juga harus mengetahui komponen yang berperan dalam sistem gerak tersebut. Berikut komponen mekanisme gerak manusia.

1. Otot

Jaringan otot pada manusia terbuat dari ribuan serat elastis yang membantu mansuia mudah bergerak, duduk, dan berdiam diri. Tak hanya itu saja, seluruh anggota tubuh manusia juga dipenuhi oleh otot misalnya daerah mulut untuk membantu berbicara dan mengunyah.

2. Tulang

Tulang juga merupakan mekanisme gerak yang dibutuhkan oleh manusia meskipun sifatnya pasif. Tentunya, tulang akan dibantu oleh otot, tendon, ligamen, dan jaringan lainnya. Umumnya, manusia memiliki tulang sebanyak 206 di dalam tubuh dan tersusun dengan rapi.

Pastinya, tulang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda sesuai dengan kegunaan tulang tersebut. Namun, secara keseluruhan tulang berfungsi menopang tubuh, melindungi organ dan jaringan, menyimpan kalsium, dan menghasilkan sel darah.

3. Sendi

Sendi merupakan sebutan untuk pertemuan antara dua buah tulang seperti sendi rahang yang mempertemukan tulang rahang atas dan bawah. Sendi bekerja layaknya engsel yang membantu pergerakan antara kedua tulang dalam tubuh manusia.

4. Ligamen

Ligamen adalah bagian mekanisme gerak yang menghubungkan setiap tulang. Selain itu, ligamen juga berfungsi sebagai stabilitas sendi yang tersusun dari kolagen dan serat elastis kuat.

5. Tendon

Tendon adalah bagian organ tubuh yang menghubungkan otot ke tulang dan terbuat dari jaringan fibrosa dan kolagen. Selain itu, tendon memiliki jaringan yang cukup keras dan tidak renggang.

6. Tulang Rawan

Tubuh manusia juga dilengkapi dengan tulang rawan yang menjadi bantalan tulang di dalam sendi. Tulang ini ada di sepanjang tulang belakang dan rusuk yang berfungsi melindungi tulang agar tidak bergesekan. Bentuk dari tulang rawan adalah kuat tapi kenyal.

7. Saraf

Saraf juga merupakan organ yang penting dalam tubuh manusia karena mengontrol kontraksi otot skeletal yang bertugas untuk menginterpretasi informasi rangsangan dari otak. Saraf adalah salah satu organ yang bertugas mengkoordinasikan mekanisme gerak pada tubuh manusia.

8. Bursae

Bursae adalah kantong yang berisi cairan sebagai bantalan dan mengurangi gesekan di permukaan organ tubuh gerak.

Baca Juga: Mengenal Mekanisme Gerakan yang Melibatkan Proses Lengkung Refleks

Demikian beberapa informasi mengenai mekanisme gerak manusia beserta komponennya yang bisa digunakan untuk bahan pembelajaran dan mengenal area tubuh manusia. (AYA)