Konten dari Pengguna

Mengenal Perbedaan Antara Gaya Representatif dengan Gaya Deformatif

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
10 Desember 2024 18:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Antara Gaya Representatif dengan Gaya Deformatif. Sumber: Pexels/Una Laurencic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Antara Gaya Representatif dengan Gaya Deformatif. Sumber: Pexels/Una Laurencic
ADVERTISEMENT
Gaya representatif dan deformatif adalah istilah yang digunakan dalam seni rupa untuk mendeskripsikan cara seniman menampilkan objek atau subjek dalam karya. Tentu ada beberapa perbedaan antara gaya representatif dengan gaya deformatif yang menarik diketahui.
ADVERTISEMENT
Gaya atau aliran dalam seni rupa merupakan salah satu ciri khas dari suatu karya seni rupa yang secara turun temurun tidak akan berubah. Gaya ini mencakup karakteristik visual yang membedakan satu karya dari karya lainnya, termasuk teknik, bentuk, warna, komposisi, serta cara seniman mengekspresikan idenya.

Perbedaan Antara Gaya Representatif dengan Gaya Deformatif

Ilustrasi Perbedaan Antara Gaya Representatif dengan Gaya Deformatif. Sumber: Pexels/Kelly
Gaya representatif dan gaya deformatif pada dasarnya merupakan gaya seni rupa yang terdapat pada seni rupa modern. Mengutip buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar karya Arina Restian (2020:8), gaya seni rupa modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan dan pembaharuan.
Gaya representatif dan deformatif adalah dua pendekatan berbeda dalam seni rupa yang menggambarkan bagaimana sebuah objek atau subjek divisualisasikan. Berikut beberapa perbedaan antara gaya representatif dengan gaya deformatif yang dapat diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Definisi

Gaya representatif adalah pendekatan seni yang mencoba menghadirkan objek, manusia, atau pemandangan seperti apa adanya di dunia nyata. Dalam gaya ini, seniman berusaha membuat karya seni menyerupai bentuk asli, dengan detail yang teliti dan mendekati kenyataan.
Sebaliknya, gaya deformatif adalah pendekatan yang sengaja mengubah atau mendistorsi bentuk asli objek untuk menciptakan makna tertentu. Dalam gaya ini, seniman tidak terikat pada keakuratan visual, melainkan lebih kepada interpretasi personal dan ekspresi artistik.

2. Tujuan

Tujuan dari gaya representatif adalah untuk mereproduksi realitas secara akurat dan realistis. Seniman ingin menampilkan keindahan alami atau mencatat objek dengan jelas, sehingga penonton dapat dengan mudah mengenali apa yang digambarkan.
Sementara itu, gaya deformatif bertujuan untuk menyampaikan emosi, perasaan, atau ide yang lebih mendalam, di mana bentuk asli objek sering kali dikorbankan. Gaya ini lebih mengutamakan komunikasi ekspresi atau simbolisme daripada menampilkan bentuk yang realistis.
ADVERTISEMENT

3. Ciri Khas

Gaya representatif memiliki ciri-ciri berupa proporsi dan anatomi yang akurat, dengan warna dan tekstur yang mendekati kenyataan. Karya-karya ini dibuat untuk menyerupai bentuk nyata tanpa banyak perubahan. Di sisi lain, gaya deformatif ditandai oleh proporsi yang tidak realistis, bentuk yang dilebih-lebihkan atau diperkecil, dan warna yang bersifat simbolis.

4. Emosi dan Pesan

Dalam gaya representatif, emosi dan pesan sering disampaikan secara langsung melalui keindahan dan detail realistis. Penonton biasanya tidak perlu berspekulasi terlalu dalam untuk memahami pesan karya seni ini.
Di sisi lain, gaya deformatif cenderung menyampaikan emosi atau gagasan secara simbolis dan tidak langsung. Distorsi bentuk dan warna sering digunakan untuk menciptakan interpretasi baru, sehingga penonton mungkin harus menggali lebih dalam untuk memahami makna yang dimaksud oleh seniman.
ADVERTISEMENT

5. Hubungan dengan Penonton

Karya seni representatif lebih mudah diakses dan dipahami oleh penonton karena menyerupai dunia nyata. Karya ini sering memberikan kesan akrab, nyaman, atau bahkan dokumentatif.
Sebaliknya, gaya deformatif menuntut penonton untuk berusaha lebih keras dalam memahami karya. Karena bentuk dan warna tidak selalu mengikuti realitas, penonton diajak untuk terlibat dalam proses interpretasi, yang dapat memunculkan makna yang berbeda-beda bagi setiap orang.

6. Contoh Aliran atau Gerakan Seni

Gaya representatif sering ditemukan dalam aliran-aliran seperti realisme, naturalisme, dan seni Renaisans. Contohnya adalah karya-karya Leonardo da Vinci yang menggambarkan manusia dan pemandangan dengan detail luar biasa.
Sebaliknya, gaya deformatif banyak ditemukan dalam gerakan ekspresionisme, kubisme, dan surealisme. Misalnya, lukisan Salvador Dalí seperti "The Persistence of Memory" menggambarkan dunia dengan cara yang melampaui kenyataan, melalui pengubahan bentuk yang dramatis.
ADVERTISEMENT
Gaya seni rupa juga dapat mencerminkan ideologi atau filosofi tertentu, serta perubahan dalam pemikiran budaya dan sosial pada suatu periode waktu. Perbedaan antara gaya representatif dengan gaya deformatif menunjukkan bahwa setiap gaya dalam seni rupa memiliki ciri khasnya masing-masing. (BAI)