Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengetahui Proses Terjadinya Penguapan dalam Siklus Air
5 Februari 2024 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam siklus air atau siklus hidrologi , ada beberapa tahapan yang terjadi, dan salah satunya merupakan proses penguapan. Bagaimana proses terjadinya penguapan dalam siklus air? Proses ini ditandai dengan perubahan zat cair menjadi zat gas.
ADVERTISEMENT
Siklus air sendiri, dalam buku Daur Air dan Peristiwa Alam, Ryzald Mahendra Putra, (2023: 12), diartikan sebagai sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.
Bagaimana Proses Terjadinya Penguapan dalam Siklus Air?
Sekitar 71% permukaan bumi terdiri dari air. Air tersebut ada yang berada di lautan, di danau, di sungai, ada yang berbentuk es di kutub dan di gunung, ada yang tersimpan di dalam tanah, ada pula yang tersimpan di tumbuh-tumbuhan.
Adanya siklus air atau daur hidrologi menjadi bukti bahwa jumlah air selalu tetap. Namun, air selalu bergerak dan berpindah tempat. Proses ini telah terjadi sejak dulu dan terus berulang hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana proses terjadinya penguapan dalam siklus air?
Air yang tersebar di seluruh permukaan bumi akan mengalami penguapan karena pengaruh sinar matahari, tekanan udara, dan juga kecepatan angin. Penguapan ini sering disebut sebagai evaporasi , yaitu proses berubahnya air dari wujud cair menjadi gas atau uap.
Namun, tidak hanya air yang berada di lautan, sungai, ataupun danau yang mengalami penguapan. Proses penguapan juga terjadi pada tumbuhan dan hal ini dikenal sebagai proses transpirasi.
Proses transpirasi atau penguapan pada tumbuhan dapat dibuktikan dengan cara menutup bagian tumbuhan (daun dan rantingnya) menggunakan plastik transparan. Setelah didiamkan selama beberapa waktu, akan muncul titik-titik air pada dinding plastik.
Titik-titik air itu adalah uap air yang menjadi bukti bahwa tumbuhan juga mengalami penguapan. Jika digabungkan, kedua proses penguapan dalam siklus air, yaitu evaporasi dan transpirasi, dapat disebut dengan istilah evapotranpirasi.
ADVERTISEMENT
Namun, terdapat perbedaan jumlah uap air yang dihasilkan dari proses evaporasi dan transpirasi. Uap air yang dihasilkan dari proses evaporasi adalah sekitar 90%, sedangkan uap air yang dihasilkan dari proses transpirasi jauh lebih sedikit, yaitu sekitar 10% saja.
Demikianlah penjelasan mengenai bagaimana proses terjadinya penguapan dalam siklus air. Dapat disimpulkan bahwa jumlah air di bumi ini selalu sama, hanya bentuk dan tempatnya saja yang berubah-ubah, karena air selalu mengalami pergerakan. (ARN)