Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pembuatan Karya Seni Kriya Menggunakan Apa?
17 September 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak macam seni yang hadir melengkapi kehidupan manusia, salah satu contohnya yaitu karya seni kriya yang termasuk dalam seni rupa terapan. Lalu, pembuatan karya seni kriya menggunakan apa?
ADVERTISEMENT
Istilah kriya berasal dari bahasa Sanskerta yakni krya yang berarti membuat, sedangkan seni berarti keindahan. Sehingga seni kriya dapat diartikan sebagai seni yang dihasilkan menggunakan tangan, melalui berbagai media seni yang memiliki unsur keindahan.
Pembuatan Karya Seni Kriya Menggunakan Apa? Ini penjelasannya
Seni kriya hadir sebagai cabang seni rupa terapan yang menghasilkan kerajinan tangan dengan nilai seni dan fungsi tertentu. Pembuatan karya seni kriya menggunakan keterampilan tangan. Terampil atau tidaknya tangan akan berpengaruh pada karya yang dihasilkan.
Dikutip dalam buku Wawasan Creativity Indonesia dan Mancanegara Sekolah Dasar oleh Tim Pgsd B (2017:259) dalam pengerjaannya, keterampilan tangan sangat dibutuhkan dalam seni kriya ini karena pengerjaan seni kriya tidak menggunakan mesin.
Keterampilan tersebut nantinya akan diaplikasikan pada macam-macam teknik yang ada dalam seni kriya ini, di antaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Teknik Ukir
Teknik ukir atau disebut juga dengan teknik pahat memerlukan keahlian tangan dalam menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir seperti kayu, batu, logam, hingga kulit hewan. Contoh seni yang dihasilkan seperti patung dan arca.
2. Teknik Butsir
Teknik butsir adalah teknik membentuk, menambah, dan mengurangi bahan pada objek. Bahan utama dari teknik butsir yaitu bahan bersifat lunak seperti tanah liat, gipsun, dan lilin. Teknik ini digunakan dalam pembuatan keramik seperti vas bunga, guci, dan lain-lain.
3. Teknik Tenun
Teknik tenun merupakan teknik membuat kain dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Teknik ini membutuhkan ketelitian dan keterampilan tangan yang sangat tinggi. Teknik tenun menghasilkan kain tenun yang memiliki nilai jual tinggi.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia kain tenun terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket dan tenun ikat. Tenun songket dibuat dengan benang perak, emas, dan benang sutera. Sedangkan kain tenun ikat dibuat dengan bahan baku dari benang kapas dan sutera.
4. Teknik Anyam
Teknik anyam merupakan teknik dengan tindih-menindih, silang menyilang, lipat melipat, dengan pola yang sudah ditentukan. Teknik ini juga bisa diartikan sebagai teknik menyatukan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya kerajinan.
bahan untuk membuat kriya dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, janur, dan lain sebagainya. Hasil dari kerajinan anyam yaitu keranjang, tas anyaman, hiasan rumah, dan masih banyak lagi.
Dapat disimpulkan, pembuatan karya seni kriya menggunakan keterampilan tangan yang sangat dibutuhkan dalam teknik pada seni ini. Seperti teknik ukir, teknik butsir, teknik tenun, dan teknik anyam. (MRZ)
ADVERTISEMENT