Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Bioremediasi dan Cara Kerjanya
13 Maret 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara sederhana bioremediasi bekerja dengan memakan polutan atau kontaminan sebagai makanannya (energi) dan menguraikannya menjadi senyawa tidak berbahaya. Senyawa tersebut dapat berupa air dan gas yang tidak berbahaya dan aman bagi lingkungan.
Pengertian Bioremediasi
Bioremediasi merupakan pengembangan dari bidang Bioteknologi lingkungan yang memanfaatkan organisme hidup seperti mikroba dan bakteri untuk menghilangkan kontaminan, polutan, dan racun yang telah mencemari lingkungan contohnya tanah, air, dan lainnya.
Dikutip dalam buku Buku Ajar Bioteknologi Hasil Perikanan oleh Endang Dewi Masithah (2023:45) secara harfiah bio diartikan kehidupan (organisme), sedangkan remidiasi diartikan penyembuhan, sehingga bioremediasi merupakan perbaikan lingkungan dengan menggunakan bantuan organisme.
Bioremediasi adalah proses di mana lingkungan dibersihkan dari berbagai jenis polutan dengan bantuan organisme hidup. Berdasarkan organisme yang digunakan, bioremediasi terdiri dari bioremediasi (mikro)remediasi, fitoremediasi, mikromediasi, dan fitoremediasi.
ADVERTISEMENT
Dalam teknologi bioremediasi beberapa mikroba membutuhkan oksigen untuk berkembang biak, namun ada beberapa menjadi terhambat perkembangannya karena keberadaan oksigen. Hal ini menyesuaikan dengan kontaminan dan jenis mikroba.
Cara Kerja Bioremediasi
Kerja dari teknologi bioremediasi mengandalkan stimulasi dari pertumbuhan organisme tertentu (seperti mikroba) dengan memanfaatkan kontaminan, seperti minyak, larutan, dan pestisida, sebagai sumber makanan dan energinya.
Makanan tersebut dicerna dan dihilangkan unsur kontaminannya dengan mengubah komposisinya menjadi sejumlah kecil air serta gas tidak berbahaya seperti karbon dioksida (CO2). Dalam penerapannya, teknologi bioremediasi dapat dilakukan secara ex situ dan in situ.
Saat lingkungan yang terkontaminasi telah kembali ke kondisi semula, mikroba akan tumbuh dengan cepat. Apabila kondisi telah mencapai off-balance, mikroba akan bertindak dengan lambat atau bisa mati bersamaan.
ADVERTISEMENT
Bioremediasi memerlukan kombinasi suhu, nutrisi, dan makanan yang tepat untuk mempercepat pembersihan kontaminan. Kondisi yang tidak mendukung, dapat diperbaiki dengan menambahkan agen perbaikan seperti molase, minyak nabati pada lingkungan.
Dapat disimpulkan bahwa bioremediasi adalah suatu proses alami untuk membersihkan kontaminan atau polusi yang ada di lingkungan dengan memanfaatkan kemampuan mikroba. Sehingga dihasilkan air dan gas tidak berbahaya seperti karbon dioksida. (MRZ)