Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Rasio Keuangan beserta Jenis-jenisnya dalam Perusahaan
20 September 2023 13:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rasio merupakan suatu istilah yang sering digunakan dalam kehidupan manusia, dengan segala persoalan yang menyangkut keuangan. Pengertian rasio adalah perbandingan dari dua hal atau lebih yang ditunjukkan dalam suatu jumlah angka.
ADVERTISEMENT
Analisa dari sebuah rasio dapat digunakan sebagai suatu ukuran dalam melakukan interpretasi laporan keuangan. Dengan adanya rasio, seseorang akan dapat menjelaskan hubungan antara dua macam atau lebih data-data finansial perusahaan.
Pengertian Rasio Keuangan
Dikutip dari buku Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan Rasio dan SPSS, Hantono, S.E., S.Pd., M.Si (2018: 9), pengertian rasio keuangan adalah jumlah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang bersifat relevan.
Perbandingan tersebut dapat dihitung dari data-data kuantitatif perusahaan yang terdapat dalam sebuah neraca maupun laba rugi. Perhitungan rasio data keuangan bertujuan untuk menilai kinerja perusahaan di masa lalu.
Hal ini bermanfaat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di masa depan. Oleh karena itu, rasio keuangan sangat penting diterapkan dalam laporan keuangan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Rasio Keuangan
Suatu perusahaan memerlukan sebuah gambaran tentang perkembangan keuangan yang dimiliki. Berikut adalah beberapa jenis rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menganalisis perkembangan finansial perusahaan.
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan salah satu jenis rasio yang berfungsi untuk mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek dari suatu perusahaan. Prinsip dari rasio keuangan jenis ini dapat membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar.
Jika nilai perbandingan dari jumlah aktiva lancar lebih besar daripada hutang lancar, maka usaha dan pembayaran utang perusahaan akan dapat berjalan dengan lancar.
2. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas dapat disebut juga dengan rasio rentabilitas. Rasio ini merupakan sebuah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mencetak sejumlah laba.
Laba perusahaan tersebut dapat diperoleh dari semua kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, seperti kegiatan penjualan, modal, kas, jumlah karyawan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
3. Rasio Solvabilitas
Rasio ini berfungsi untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang dapat berjalan. Rasio tersebut mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya, yaitu baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Rasio Aktivitas
Jenis rasio selanjutnta yaitu rasio aktivitas. Rasio ini berguna untuk mengukur efektivitas efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimiliki . Contohnya adalah rasio perputaran piutang dan rasio perputaran aktiva itu sendiri.
5. Rasio Pasar
Jenis rasio lainnya yaitu rasio pasar. Rasio pasar memiliki arti sebuah rasio yang dapat menunjukkan perkembangan nilai perusahaan secara relatif pada nilai buku perusahaan. Rasio tersebut berfungsi untuk mengukur nilai saham yang lazim digunakan di pasar modal.
Pengertian rasio adalah suatu perhitungan yang didapatkan dari perbandingan dua hal yang relevan atau lebih. Rasio merupakan cabang dari sebuah ilmu yang berkaitan dengan matematika dan keuangan. (MAE)
ADVERTISEMENT