Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Fonetik dan Fonemik dalam Ilmu Fonologi
25 September 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fonetik dan fonemik termasuk ke dalam ilmu fonologi. Fonologi adalah ilmu yang mempelajari tata bahasa yang menganalisis bunyi bahasa secara umum. Lalu, apa perbedaan fonetik dan fonemik dalam ilmu fonologi?
ADVERTISEMENT
Secara umum, fonetik merupakan bagian dari fonologi yang mempelajari proses yang menghasilkan bunyi bahasa, sedangkan fonemik adalah bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran.
Ketahui Perbedaan Fonetik dan Fonemik
Mengutip buku yang berjudul Konsep Dasar Bahasa Indonesia Sekolah Dasar, Dr. Fitri Puji Rahmawati, M.Hum., M.Pd., Dini Restiyanti Pratiwi, M.Pd., Hari Kusmanto, M.Pd. (2023:34), berdasarkan satuan bunyi yang berperan sebagai objek dalam fonologi, fonologi dibagi menjadi 2 bagian yaitu fonetik dan fonemik.
Adapun perbedaan fonetik dan fonemik bisa dilihat dari masing-masing fungsinya.
Misalnya, fonetik adalah ilmu dari fonologi yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa tanpa melihat apakah ada makna di dalam bunyi-bunyian tersebut.
Fonetik ini biasanya dilihat dan didengar dari alat ucap manusia yaitu mulut. Fonetik juga dibedakan lagi menjadi beberapa jenis yaitu fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik auditoris.
ADVERTISEMENT
Sedangkan fonemik adalah bunyi bahasa yang memperhatikan bunyi bahasa sebagai pembeda makna. Objek kajian yang dianalisis pun berbeda yaitu bunyi bahasa untuk membedakan makna kata dalam sebuah kalimat.
Contoh Fonetik dan Fonemik
Dalam memahami fonetik dan fonemik, berikut adalah beberapa contoh yang bisa dijadikan bahan pembelajaran. Contoh di bawah ini kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
1. Contoh Fonetik
ADVERTISEMENT
2. Contoh Fonemik
Di dalam bahasa Indonesia, ada yang disebut proses fonologis. Hal ini seperti sandhi kata, di mana bunyi di akhir satu kata bisa berubah dalam pengucapan.
Contoh: rumah besar, kata rumah kerap diucapkan [ruma], sedangkan kata besar diucapkan [bɛsar].
Contoh lainnya lagi, ada kata yang menjadi bahasa gaul. Seperti kata memang, sering disebut emang. Di sini hilang fonem /m/. Atau kata tahu, diucapkan menjadi tau.
Demikian perbedaan fonetik dan fonemik dalam ilmu fonologi. Semoga informasi ini bermanfaat.
(LFP)