Ringkasan Cerpen Malaikat Juga Tahu Karya Dee Lestari

Ilustrasi ringkasan cerpen malaikat juga tahu. Sumber: Pixabay/Pexels

Ringkasan cerpen Malaikat Juga Tahu menarik untuk diketahui. Lantaran cerpen ini mempunyai pesan emosional yang dalam. Dewi Lestari atau kerap dikenal dengan Dee Lestari sebagai penulis cerpen ini, telah menggabungkan cerpen dengan puisi dalam satu buku.

Dikutip dalam buku Menembus Writer`s Block oleh D.A. Akhyar (2023:45), Dee Lestari adalah seorang penulis Indonesia yang dikenal dengan karya-karyanya yang kreatif dan inspiratif. Dee memulai karir sebagai penulis dengan menulis novel pertamanya yang berjudul "Supernova".

Ringkasan Cerpen Malaikat Juga Tahu

Ilustrasi ringkasan cerpen malaikat juga tahu. Sumber: Pixabay/jackmac34

Cerpen atau cerita pendek merupakan karya fiksi yang berisikan kisah yang relatif singkat. Banyak cerpen yang bisa ditemukan satu di antaranya cerpen berjudul "Malaikat Juga Tahu".

Ringkasan cerpen malaikat juga tahu karya Dee Lestari menceritakan tentang kisah cinta mengharukan oleh tokoh utamanya bernama Abang yang mengidap autisme. Cerpen ini juga mengisahkan kasih sayang seorang ibu yang sangat besar terhadap anaknya (Abang).

Abang hidup dan tinggal bersama Bundanya yang memiliki usaha rumah kost. Walaupun autis, Abang memiliki sahabat perempuan penghuni salah satu kost milik ibunya Abang. Perempuan ini memiliki sifat sabar dan mampu menghadapi Abang dengan penuh perhatian.

Abang dan perempuan tersebut sering menghabiskan waktu bersama di pekarangan rumah Abang. Hingga akhirnya, kedekatannya menimbulkan perasaan cinta di hati Abang.

Saking cintanya Abang terhadap si perempuan, membuat Abang sekali-kali memberontak jika tidak ada gadis tersebut disisinya. Akan tetapi, suasana berubah ketika adik Abang pulang kembali ke rumah.

Seiring berjalannya waktu, Adik Abang dan si perempuan menjadi semakin akrab. Bunda rupanya telah memahami bahwa Abang telah jatuh cinta kepada si gadis. Bundapun berusaha melindungi Abang agar Abang tidak terluka atas perasaannya tersebut.

Bunda menegaskan kepada si perempuan tersebut dan adik Abang bahwa dunia Abang berbeda dengan dunianya. Abang tidak akan pernah bisa menerima kenyataan bahwa adik Abang dan si perempuan saling mencintai.

Di sisi lain, bunda menginginkan si perempuan untuk datang kerumahnya setiap malam minggu. Namun, perempuan merasa keberatan. Akhirnya si perempuan itu meninggalkan Bunda, Abang, dan adik Abang hingga tidak pernah muncul kembali.

Perginya perempuan ini membuat Bunda menangis setiap malam minggu karena melihat Abang selalu memberantaki barang-barangnya. Jika beruntung Abang akan tidur sendiri akibat kelelahan. Namun jika tidak, Bunda memberikan obat penenang kepadanya.

Demikian ringkasan cerpen Malaikat Juga Tahu yang telah rilis pada tahun 2013 lalu. Cerpen ini sangat unik dan menarik untuk diketahui karena bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi diri sendiri. (MRZ)

Baca juga: 7 Unsur Intrinsik Cerpen Tukang Cukur Karya Budi Darma