Ringkasan Materi Teorema Phytagoras Kelas 8

Ilustrasi materi teorema phytagoras kelas 8. Sumber foto : Pixabay/Tumisu

Teorema Phytagoras ditemukan oleh ahli matematika yaitu Phytagoras yang berasal dari Yunani. Meskipun ada banyak perdebatan mengenai penemuan ini, Pythagoras adalah orang pertama yang berhasil membuktikan kebenaran universal teorema ini melalui pembuktian matematis.

Untuk dapat menerapkan Teorema Pythagoras dan memahami manfaatnya, para siswa mulai mempelajari teori ini sejak dini. Materi teorema Pythagoras di kelas 8 meliputi sifat-sifat teorema Pythagoras dan rumus teorema Pythagoras.

Ringkasan Materi Teorema Phytagoras Kelas 8

Ilustrasi materi teorema phytagoras kelas 8. Sumber fptp : Pixabay/Dx21

Dikutip dari buku Matematika SMP, Darmawan (2022:86), teorema phytagoras adalah teori yang menunjukkan hubungan antara sisi dalam segitiga siku-siku. Jangan salah sangka, memahami teorema phytagoras justru memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya dapat dimanfaatkan oleh para insinyurs aat mendirikan bangunan. Teorema Pythagoras dapat digunakan untuk memperhitungkan bidang yang memiliki desain segitiga siku-siku, seperti pada atap bangunan.

Jadi sangat penting untuk memahami teorema phytagoras dari awal. Berikut ini adalah penjelasan materi teorema phytagoras kelas 8 yang dapat dipahami para siswa.

Sifat Teorema Phytagoras

Terdapat beberapa sifat yang ada dalam teorema phytagoras, di antaranya yaitu :

1. Hanya untuk segitiga siku-siku

2. Minimal 2 sisinya dapat diketahui terlebih dahulu

3. Dapat digunakan untuk memeriksa apakah sebuah segitiga adalah siku-siku atau tidak

4. Dapat digunakan untuk mencari nilai sisi hipotenusa

5. Luas persegi pada hipotenusa sama dengan jumlah luas persegi pada sisi-sisi lainnya

Rumus Teorema Phytagoras

Rumus teorema phytagoras adalah pada suatu segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) adalah sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi penyikunya.

Dalam bentuk matematis, rumus phytagoras dapat ditulis sebagai :

c² = a² + b², di mana c adalah panjang hipotenusa, sedangkan a dan b adalah panjang kedua sisi yang pendek. Rumus di atas digunakan untuk mencari sisi miring atau sisi terpanjang pada segitiga siku-siku.

Rumus teorema phytagoras akan membantu dalam kegiatan memperkirakan dan menghitung bidang miring suatu bangunan yang memiliki sisi-sisi yang saling tegak lurus seperti segitiga siku atau memiliki sudut sebesar 90 derajat.

Rumus tersebut juga dapat dipergunakan dalam menghitung jarak antara dua titik pada bidang datar, seperti mengukur jarak antara dua lokasi di peta atau dalam perhitungan GPS.

Dengan mempelajari ringkasan materi teorema phytagoras kelas 8 seperti yang telah dijelaskan, semoga para siswa dapat memahaminya dengan baik. (EA)

Baca juga : Pengertian Triple Phytagoras, Rumus dan Contoh Soalnya