Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Perkembangan Teori Atom beserta Tokoh-tokohnya
4 Desember 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa ilmuwan terkenal akan teori atomnya, mulai dari John Dalton hingga Erwin Schrodinger. Ilmuwan tersebut masing-masing memiliki model atom, teori, hingga gagasan yang berbeda.
Sejarah Perkembangan Teori Atom
Atom adalah partikel yang terdiri atas neutron dan proton serta dikelilingi elektron. Atom yang dikenal saat ini dahulunya memiliki sejerah perkembangan yang panjang. Banyak ilmuwan yang mengemukakan pendapatnya tentang atom.
Dikutip dalam buku Kimia Dasar untuk Farmasi oleh Dr. Wati Sukmawati, M.Pd., (2022:29-31) berikut penjelasan mengenai sejarah perkembangan teori atom .
1. Teori Atom Dalton (Tahun 1803-1808)
John Dalton merupakan seorang ahli Kimia, ahli Fisika, dan ahli Meteorologi Inggris yang dapat menjelaskan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Namun, tidak dapat menjelaskan penempatan isotop. Hipotesis dari teori atomnya meliputi:
ADVERTISEMENT
2. Teori Atom Thomson (Tahun 1898)
Dalam teori ini, Thomson dapat menjelaskan sifat listrik elektron sebagai partikel subatomik bermuatan negatif. Namun tidak dapat menggambarkan pola susunan muatan posisif dan negatif dalam atom berbentuk bulat.
Thomson mengembangkan penelitiannya tentang sinar katoda. Thomson menemukan bahwa sinar katoda adalah sebuah partikel dan menyatakan bahwa sinar katoda termasuk ke dalam partikel penyusun atom yang memiliki muatan negatif (elektron).
Pada teorinya, Thomson menghasilkan 4 hipotesis, yaitu:
ADVERTISEMENT
3. Teori Atom Rutherford (Tahun 1911)
Dalam teorinya, Rutherford membuat rancangan percobaan penembakan atom emas dengan partikel alfa yang dipancarkan unsur radioaktif.
Hasil percobaan tersebut membuat Rutherford meyatakan sebuah hipotesis yaitu atom tersusun atas inti atom berukuran sangat kecil yang bermuatan positif dengan electron-elektron bermuatan negating mengelilingi inti atom tersebut.
4. Teori Atom Neils Bohr (Tahun 1913)
Dalam teorinya, Bohr melakukan percobaan dengan menggunakan spektrum atom hidrogen. Dari hasil percobaannya, Bohr memberikan gambaran keadaan atau kedudukan orbit elektron dalam menempati daerah di sekitar inti atom.
Bohr berpendapat bahwa elektron mengelilingi inti atom pada orbit atau lintasan tertentu. Serta, terdapat orbit dalam jumlah tertentu dan perbedaan antara orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom.
5. Teori Atom Erwin Schrodinger (Tahun 1926)
Teori atom Erwin telah melahirkan mekanika kuantum. Erwin mengemukakan bahwa awan elektron di sekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tigkat energi elektron.
ADVERTISEMENT
Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk subkulit. Di sisi lain, mekanika kuantum ini memiliki kekurangan yaitu: