Konten dari Pengguna

Terbentuknya Lubang Ozon Terjadi Karena Apa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
23 Mei 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Terbentuknya Lubang Ozon Terjadi Karena. Sumber: Pixabay/qimono
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Terbentuknya Lubang Ozon Terjadi Karena. Sumber: Pixabay/qimono
ADVERTISEMENT
Terbentuknya lubang ozon terjadi karena apa? Istilah lubang ozon sendiri cukup sering dibicarakan akhir-akhir ini, terlebih saat membahas tentang pemanasan global. Meski begitu, masih banyak yang belum paham secara mendalam mengenai lubang ozon.
ADVERTISEMENT
Istilah lubang ozon tentu berkaitan erat dengan lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi. Lapisan ozon sendiri diartikan sebagai lapisan gas yang terletak pada lapisan stratosfer bumi, tepatnya berjarak kurang lebih 60 km dari permukaan bumi.

Terbentuknya Lubang Ozon Terjadi Karena Apa?

Ilustrasi Terbentuknya Lubang Ozon Terjadi Karena. Sumber: Pixabay/marcinjozwiak
Pada dasarnya, lapisan ozon berfungsi untuk menangkal radiasi ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari dan berbahaya bagi tubuh.
Sebenarnya sinar ultraviolet diperlukan oleh tubuh sebagai vitamin D. Namun, jika radiasinya berlebihan, maka akan membahayakan kehidupan di bumi, seperti merusak tumbuhan dan plankton.
Adapun lapisan ozon dapat mengalami penipisan hingga terbentuk lubang lapisan ozon.
Lubang ozon merupakan penipisan lapisan ozon karena masuknya beberapa jenis gas berbahaya ke atmosfer, seperti klorin dan bromin. Kedua gas tersebut masuk ke atmosfer karena berbagai kegiatan manusia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Manusia, Ekosistem, dan Keanekaragaman Hayati, Novi Eka Putri dan Yayuk Mulyati (2023:49), terbentuknya lubang ozon terjadi akibat dari pemanasan global, serta penggunaan zat perusak ozon, seperti klorofluorokarbon (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC).
Untuk diketahui, CFC dan HCFC banyak terdapat pada barang yang sering digunakan sehari-hari, seperti kulkas, AC, semprotan aerosol, serta sisa bahan Polystirene.
Kedua zat perusak ozon tersebut mengandung karbon, fluorin, dan klorin yang berbahaya bagi stratosfer. Bahkan satu atom klorin dapat menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Ini tandanya, proses penghancuran ozon jauh lebih cepat dari proses pemulihannya.
Hal tersebut tentu sangat berbahaya, karena dapat membuat sinar ultraviolet sampai ke bumi dan menyebabkan berbagai dampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, banyaknya upaya yang dilakukan selama 30 tahun terakhir cukup membuahkan hasil. Pasalnya pada tahun 2019, lubang ozon terlihat mulai mengecil.
Upaya yang dilakukan di antaranya meminta masyarakat untuk mengurangi penggunaan gas perusak ozon, seperti freon pada kulkas.
Itu dia ulasan mengenai terbentuknya lubang ozon. Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa terbentuknya lubang ozon terjadi karena banyaknya penggunaan barang yang mengandung zat perusak ozon, seperti CFC dan HCFC. (YAS)