Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tiga Pendekatan dalam Hubungan Industrial
30 Oktober 2024 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hubungan industrial meliputi hubungan antar pekerja dan pengusaha dalam seluruh aspek. Terdapat tiga pendekatan dalam hubungan industrial yang penting untuk dipahami agar mencapai keserasian dan dapat terlaksana seluruh kepentingan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, hubungan industrial dapat membantu pemerintah dalam bekerja sama dengan organisasi-organisasi pengusaha serta buruh. Sehingga hubungan tersebut dapat menjadi motivator untuk menggerakkan partisipasi sosial.
Mengenal Tiga Pendekatan dalam Hubungan Industrial
Menurut buku Manajemen Hubungan Industrial, Dr. Ir. Tri Cicik W, SE., MM., M.Psi., Psikolog., CT., NLLP (2020:213), hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang berkepentingan (stake holders) atau pihak yang saling terkait atas proses produksi dan pelayanan jasa pada suatu perusahaan .
Hubungan industrial juga bertujuan untuk menyukseskan pembangunan sehingga tercipta ketenangan bekerja dan ketenangan berusaha. Berikut ini adalah tiga pendekatan dalam hubungan industrial yang penting untuk dipahami.
1. Pendekatan Keseragaman
Pada pendekatan ini, dapat diasumsikan bahwa setiap organisasi merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan sasaran dan tujuan yang sama. Pandangan keseragaman berorientasi pada manajerial dengan adanya sumber kewenangan tunggal dan fokus pada loyalitas.
ADVERTISEMENT
Konflik dapat dihindari dengan menciptakan komunikasi yang efektif, kepemimpinan yang mendukung, dan hubungan informal yang baik. Sehingga hasil pekerjaan memuaskan dan sesuai dengan hasil yang diinginkan.
2. Pendekatan Keberagaman
Pendekatan keberagaman memiliki kemungkinan terjadinya perbedaan kelompok peminatan dan berbagai bentuk loyalitas. Pandangan pendekatan ini memiliki dua asumsi, yakni kekuasaan tampak sebagai penyebaran kelompok yang mendominasi dan kondisi yang berkaitan dengan pelindung peminatan masyarakat dan peran melindungi kelemahan dan mengendalikan kekuasaan.
Pendekatan ini memusatkan perhatian pada jenis regulasi, peraturan, dan proses yang memberikan kontribusi pada kepeminatan organisasi dan efektif untuk mempertahankan keseimbangan sistem.
3. Pandangan Radikal
Pandangan radikal ini mengenai konflik fundamental dan melekat pada kepentingan antara karyawan dan pengusaha di tempat kerja . Berbeda dengan pendekatan keragaman, pendekatan radikal memandang hubungan industrial sebagai totalitas hubungan sosial dalam produksi.
ADVERTISEMENT
Pendekatan radikal memandang ketidakseimbangan kekuasaan dalam masyarakat dan di tempat kerja sebagai inti hubungan industrial.
Demikianlah penjelasan tentang tiga pendekatan dalam hubungan industrial yang menarik untuk dipelajari lebih jauh. Hal ini berkaitan dengan perbedaan cara pandang masing-masing dan teori yang digunakan dalam analisisnya. (DVA)