Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tiga Penemuan Besar Albert Einstein tentang Alam Semesta
22 Juli 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tiga penemuan besar Albert Einstein telah memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap alam semesta. Bahkan salah satu penemuan tersebut telah mendapatkan Hadian Nobel.
ADVERTISEMENT
Einstein merupakan ilmuwan fisika terkemuka sepanjang sejarah yang telah menghasilkan banyak teori dan penemuan. Meski pada awalnya teori-teori Einstein cukup kontroversial, namun teori-teorinya telah memicu perkembangan ilmu fisika modern.
Tiga Penemuan Besar Albert Einstein
Albert Einstein adalah seorang Doktor dari Universitas Zurich, Jerman. Einstein merupakan ilmuwan yang sangat produktif dan menganggap kontroversi sebagai tantangan.
Einstein mulai berkarya pada awal tahun 1900-an, ketika banyak ilmuwan lain antusias melakukan penelitian di bidang fisika modern dan fisika kuantum. Para ilmuwan ini memiliki ketertarikan yang sama, yaitu memahami alam semesta melalui sains.
Berikut adalah tiga penemuan besar Albert Einstein yang berhubungan dengan alam semesta.
1. Teori Relativitas Khusus
Dikutip dari Pengantar Fisika Kuantum, A. Halim dan Fitri Herliana (2020:10), teori relativitas khusus dibangun Einstein pada awal abad ke-20, hampir bersamaan dengan teori kuantum yang dikembangkan oleh Erwin Schrödinger dan Werner Heisenberg.
ADVERTISEMENT
Kedua teori dianggap sangat revolusioner karena mengubah pemahaman manusia terhadap konsep alam semesta. Keduanya memberikan titik terang terhadap masalah fisika fundamental yang belum terpecahkan sebelumnya.
Teori relativitas khusus berangkat dari pemikiran bahwa ruang dan waktu memiliki peran penting untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa di alam semesta . Teori ini sesuai untuk menerangkan benda yang bergerak dengan kecepatan cahaya.
Salah satu rumusnya yang terkenal adalah E = mc².
E: energi.
m: massa.
c: kecepatan cahaya.
2. Teori Relativitas Umum
Teori kuantum dan relativitas di atas tidak memperhitungkan pengaruh medan gravitasi dalam semua proses fisika. Karena itu, pada tahun 1911, Einstein membangun teori gravitasi baru bernama teori relativitas umum.
Interval dari sebuah ruang-waktu selalu memiliki singularitas. Singularitas mengindikasikan ada sebuah benda masif yang dinamakan lubang hitam. Benda serupa tapi dengan arah waktu kebalikan dinamakan lubang putih.
ADVERTISEMENT
Teori ini mendasari semua model kosmologi relativistik yang menjelaskan alam semesta dalam skala besar.
3. Efek Foto Listrik
Penemuan ini membawa Einstein meraih Hadiah Nobel pada tahun 1921. Teori yang berhubungan dengan efek foto listrik dikenal dengan konsep pengkuantuman cahaya.
Menurut teori ini, energi sinar elektromagnetik merupakan satu kuantum atau korpuskel yang disebut foton. Foton dapat diserap dan dipancarkan. Efek ini memberikan kesimpulan bahwa cahaya dapat berperilaku sebagai partikel.
Tiga penemuan besar Albert Einstein di atas menjadi bukti kejeniusannya. Einstein dapat menjadi inspirasi bagi ilmuwan-ilmuwan muda. (lus)