Konten dari Pengguna

Harmoni Bahasa: Sukses Melangkah Bersama Tren Bilingual

Rahayu Rizky
Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta
19 Januari 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahayu Rizky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kesiapan individu di era disrupsi menjadi kunci keberhasilan untuk terus belajar guna menghadapi perubahan yang cepat dan dinamis. Foto milik pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kesiapan individu di era disrupsi menjadi kunci keberhasilan untuk terus belajar guna menghadapi perubahan yang cepat dan dinamis. Foto milik pribadi.
ADVERTISEMENT
Di era disrupsi yang terjadi saat ini, tren bilingual/bilingualisme (kecakapan menggunakan dua-bahasa) semakin menonjol sebagai respons terhadap perubahan dinamis dalam dunia bisnis dan teknologi. Fenomena ini menandai kesadaran masyarakat akan pentingnya kemampuan berkomunikasi menggunakan lebih dari satu bahasa untuk memanfaatkan peluang global.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks bisnis, perusahaan cenderung memprioritaskan karyawan yang memiliki kemampuan bilingual karena hal ini memungkinkan mereka untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan mitra internasional dengan lebih efektif. Dengan pertumbuhan pesat teknologi dan hubungan internasional, kemampuan berbicara dalam dua bahasa atau lebih menjadi aset strategis yang membantu individu dan organisasi beradaptasi dengan perubahan.
Selain dalam dunia bisnis, tren bilingual di era saat ini juga tercermin dalam pendekatan pendidikan. Banyak institusi pendidikan mulai mengintegrasikan pembelajaran bilingual atau multibahasa dalam kurikulum mereka sebagai langkah untuk mempersiapkan generasi mendatang sebagai salah satu strategi menghadapi tantangan global. Tentu saja dengan harapan besar setiap individu nantinya dapat meningkatkan keterampilan bahasa untuk berpartisipasi secara lebih efektif dalam komunitas global dan pasar kerja yang semakin kompetitif.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks disrupsi, di mana perubahan cepat dan teknologi menjadi pusat perhatian, kemampuan bilingualisme menjadi keunggulan kompetitif yang memungkinkan adaptasi dan kolaborasi lintas batas. Harmoni bahasa dalam konteks bilingualisme bukan hanya mengenai penguasaan struktur dan kosakata, tetapi juga mengenai pemahaman kontekstual, nilai keberagaman budaya dan inklusivitas serta nuansa yang melekat dalam setiap bahasa.
Ilustrasi dinamika sosial anak-anak yang mengubah cara mereka memahami dunia terdorong oleh kemajuan teknologi, akses luas terhadap informasi dan keberagaman budaya yang memperkaya perspektif mereka. Foto milik pribadi.
Dalam lingkungan kerja atau pendidikan yang multikultural, kemampuan untuk berkomunikasi melalui berbagai bahasa menjadi jembatan untuk memahami perbedaan budaya dan menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan responsif terhadap kebutuhan beragam individu. Oleh karena itu, tren bilingual bukan hanya tentang efisiensi komunikasi, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk kolaborasi global yang lebih berarti dan berkelanjutan.