Konten dari Pengguna

Produk Sabun dan Lilin Aromaterapi dari Pengolahan Minyak Jelantah

Rahma Diyan Martha
Dosen Farmasi di STIKES Karya Putra Bangsa Tulungagung
21 Desember 2021 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahma Diyan Martha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi kegiatan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dengan warga Desa Bendiljati Wetan Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Jawa Timur (19/12/2021)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi kegiatan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dengan warga Desa Bendiljati Wetan Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Jawa Timur (19/12/2021)
ADVERTISEMENT
Salah satu Dosen STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung yaitu Ibu Rahma Diyan Martha, S.Si., M.Sc dan tiga Mahasiswa Farmasi STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung yaitu Ayu Insa Fajri, Nasa Bella Dwi Lestari & Sri Wahyuningsih melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat. Program tersebut dilaksanakan di Desa Bendiljati Wetan Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Jawa Timur pada hari Minggu tanggal 19 Desember 2021 bertempat di kediaman bapak Jumadi selaku Ketua RT 01 RW 03. Program Pengabdian Kepada Masyarakat berfokus kepada limbah minyak jelantah dan sasaran utamanya adalah ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan ini mencoba membidik ibu-ibu rumah tangga untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.
Dokumentasi pembuatan produk sabun dan lilin aromaterapi oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dengan warga Desa Bendiljati Wetan Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Jawa Timur (19/12/2021)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pembuatan produk sabun dan lilin aromaterapi oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dengan warga Desa Bendiljati Wetan Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Jawa Timur (19/12/2021)
Ibu Rahma Diyan Martha, S.Si., M.Sc menuturkan “dampak adanya virus covid-19 yang mungkin tidak disadari oleh masyarakat, kondisi yang memaksa untuk melakukan banyak aktifitas dirumah saja, tentu saja membuat konsumsi meningkat dan akibatnya limbah rumah tangga menjadi lebih banyak. Salah satu limbah rumah tangga yang mengalami peningkatan signifikan adalah penggunaan minyak goreng, dan belum ada penanganan khusus dari limbah tersebut,” ujarnya. Inilah salah satu yang melatarbelakangi kegiatan ini dan mencoba membuat terobosan dengan menciptakan sabun dan lilin aromaterapi yang berasal dari minyak jelantah.
ADVERTISEMENT
Adapun mekanisme kegiatan ini adalah bahan utama yang dibutuhkan untuk pembuatan sabun dan lilin aromaterapi adalah minyak jelantah, NaOH (untuk pembuatan sabun), Parafin (untuk pembuatan lilin) dan arang. Ibu Rahma Diyan Martha, S.Si., M.Sc menuturkan bahwa “fungsi arang disini adalah mendegradasi warna minyak jelantah menjadi lebih jernih dan sebagai adsorben bau sehingga dapat mengurangi bau khas (tengik) minyak jelantah,” ujarnya. Bahan tambahan lainnya untuk pembuatan sabun adalah ekstrak tanaman, sedangkan untuk pembuatan lilin adalah ekstrak tanaman, sumbu lilin, pewarna dan fragrance oil. Para peserta terlebih dahulu mendapatkan materi terkait minyak jelantah dan dilanjutkan dengan edukasi pembuatan sabun dan lilin dari minyak jelantah.
Para peserta memberikan respon yang baik dan antusias selama mengikuti kegiatan ini. Ibu-ibu rumah tangga memperoleh tambahan pengetahuan tentang pemanfaatan minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Selain itu, peserta termotivasi untuk mempraktekkan kembali membuat sabun dan lilin dari minyak jelantah secara mandiri di rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT