Konten dari Pengguna

Survei Dasar Muka Laut untuk Fasilitas Produksi Minyak Bumi (3/3)

Rahmat Hidayat
Geosaintis - Desainer - .......
30 April 2020 14:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahmat Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Eksplorasi minyak bumi tentu saja membutuhkan survei seismic untuk mengetahui detail apa saja ancaman yang dapat terjadi dan potensinya yang berada jauh di bawah dasar laut, terutama adalah ancaman yang tidak dapat dideteksi oleh Sub-Bottom Profiler (SBP).
ADVERTISEMENT
Metode seismic sangat menarik untuk digunakan. Selain merupakan metode yang dapat mitigasi bencana sesaat akan dilakukan kegiatan eksplorasi, metode ini juga dapat digunakan untuk mengetahui secara lebih detail keadaan bawah permukaan bumi dengan lebih detail dan petroleum system untuk kelancaran eksploitasi minyak bumi nantinya.
Salah satu yang dilakukan Indonesia dengan sangat baik adalah survei seismic yang dilakukan dan merupakan yang terpanjang dalam sejarah survei Indonesia.
Kapal Elsa Regent yang digunakan untuk melakukan Survei Seismik Berskala Besar di Indonesia (Elnusa)
Tetapi, pada artikel ini kita coba bahas untuk survei dasar muka laut yang berfungsi untuk mitigasi bencana dan ancaman pekerjaan eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi lepas pantai.

Seismic/Digital Survey

Survei yang paling bisa mendapatkan data keadaan bawah permukaan bumi yang terbaik adalah metode seismic. Metode ini dapat memberikan kenampakan keadaan bawah permukaan bumi hingga satuan kilometer dan dengan resolusi yang masih saja baik dan mendukung.
Kenampakan Data Seismik dengan berbagai Anomalinya (BGP)
Data metode ini saling mendukung dan terintegrasi dengan metode Sub-Bottom Profiler (SBP), metode seismic dapat tanda-tanda adanya ancaman jika dibangun fasilitas produksi minyak bumi lepas pantai pada lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT