Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
#MengayuhUntukAnak Bike To Care 2023 Telah Berhasil Mengumpulkan 578 Juta Rupiah
8 Maret 2023 14:39 WIB
Tulisan dari SOS Children's Villages tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perjuangan 53 pesepeda Bike To Care 2023 telah usai. Mereka berhasil mengayuh sejauh 370 kilometer mengelilingi pulau Lombok yang memiliki berbagai tantangan rute dan cuaca. Motivasi mereka semua sama, yaitu untuk pemenuhan hak-hak dasar anak demi generasi cemerlang penerus bangsa.
Lombok, 6 Maret 2023 – Telah dilaksanakan pada 4 hingga 5 Februari 2023 yang lalu, Bike to Care adalah salah satu gerakan sosial yang diselenggarakan oleh SOS Children’s Villages Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap hak-hak anak melalui olahraga sepeda. Mengikuti jejak kesuksesan acara pada tahun sebelumnya di Bali dan Sumatra Utara, Bike to Care mempromosikan bersepeda jarak jauh (ultra-distance cycling) sebagai perjuangan dalam upaya menggalang dana bagi kehidupan anak-anak Indonesia bersama para pesepeda dan mitra. Dengan tagline #MengayuhUntukAnak, misi tahun ini adalah untuk memenuhi hak-hak dasar anak Indonesia, khususnya mereka yang telah kehilangan maupun berisiko kehilangan pengasuhan orang tua melalui program kerja SOS Children’s Villages Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pergelaran Bike to Care 2023 yang diselenggarakan di Lombok dengan rute yang bertemakan Lombok Loop mengusung konsep ultra-distance cycling sejauh 370 kilometer. Dilaksanakan selama 2 hari, pada hari pertama di 4 Februari 2023, para pesepeda berhasil menempuh jarak sejauh 145 kilometer dengan titik start di Novotel Resorts, Kuta Mandalika. Kemudian mereka mengayuh melintasi Selolong Belanak, Mekaki Hill, Sekotong, Sekotong Barat, Mataram hingga titik finish hari pertama yaitu di Holiday Resorts, Senggigi.
Pada keesokan harinya, 5 Februari 2023, para pesepeda kembali melanjutkan perjuangan mereka untuk mengayuh sejauh 225 kilometer yang dimulai dari titik start di Holiday Resorts, Senggigi menuju Pantai Beraringan, Bayan, Sambelia kemudian Pringgabaya dan terakhir finish di lokasi yang sama dengan titik start hari pertama yaitu di Novotel Resorts, Kuta Mandalika. Para pesepeda tak hanya mengayuh mengelilingi pulau Lombok tetapi mereka juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pesepeda.
ADVERTISEMENT
Masih sama seperti pada tahun sebelumnya, dalam Bike To Care 2023, para pesepeda dibagi dalam 3 kategori peleton dengan kecepatan yang bisa dipilih pesepeda berdasarkan kemampuan mereka. Peleton pertama dengan kecepatan 31-35 kmph, lalu peleton kedua dengan kecepatan 26-30 kmph dan terakhir peleton ketiga dengan kecepatan 20-25 kmph. Peleton pertama dipimpin oleh 3 orang road captain dan 2 orang road captain untuk peleton kedua serta peleton ketiga dipimpin oleh 3 orang road captain. Road Captain bertugas untuk memimpin para peleton dalam menjaga kecepatan dan mengkoordinasikan formasi bersepeda agar selamat hingga tiba di tujuan akhir.
Tahun ini dalam Lombok Loop, selain rute yang berkelok dengan elevasi tinggi, cuaca pun turut menjadi salah satu tantangan terberat bagi para pesepeda dalam melakukan misi mereka.
Selama dua hari penyelenggaraan Bike To Care 2023, kondisi cuaca Lombok tidak dapat diprediksi. Sepanjang perjalanan cuaca mendung dan disertai rintik hujan sesekali, hingga tiba pada saat mendekati finish, cuaca pun semakin kurang bersahabat dan turun hujan dengan angin kencang. Hujan dan angin tersebut sangat berisiko untuk keselamatan para pesepeda karena dapat menganggu kayuhan sepeda mereka. Namun, selama dua hari penyelenggaraan disertai cuaca tak menentu tersebut, semua pesepeda aman hingga sampai titik finish paling akhir. Segala rintangan tersebut mampu mereka lewati dengan satu tujuan yaitu mengantarkan donasi dari para donatur kepada anak-anak yang berada dalam asuhan SOS Children’s Villages Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di antara para pesepeda yang luar biasa, juga turut berpartisipasi Soraya Larasati berserta suami, Dony Amaldi, Natascha Ule, Chaidir Akbar serta Dani Chika berserta istri, Ayu Octavia. Mereka berhasil menyelesaikan rute Bike To Care 2023 Lombok Loop demi pemenuhan hak-hak dasar bagi anak Indonesia. Mereka juga bersama-sama dengan para pesepeda yang bergabung ikut serta menggalang donasi dan mempromosikan kegiatan Bike To Care agar lebih banyak #PejuangAnak yang ikut serta mengambil peran demi misi kebaikan ini.
“Pertama kalinya kami menyelenggarakan Bike To Care 2022 secara offline, kami melihat antusias para peserta yang luar biasa. Ketiga kalinya kami menyelenggarakannya, ternyata antusias peserta masih tetap membara. Saya mewakili SOS Children’s Villages sangat bangga dan berterima kasih kepada para pesepeda, donatur, dan mitra, baik korporasi dan media yang telah memberikan dukungannya sehingga kami berhasil menggelar acara olahraga amal, Bike To Care 2023. Dengan berakhirnya acara ini, kami bisa melihat bahwa kepedulian masyarakat akan pemenuhan hak-hak anak Indonesia sangatlah tinggi. Semoga di kemudian hari SOS Children’s Villages bisa terus menyelenggarakan acara amal inspiratif yang bisa mengajak lebih banyak masyarakat Indonesia untuk berbagi demi masa depan anak-anak yang telah kehilangan maupun berisiko kehilangan pengasuhan orang tua,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, perhelatan Bike To Care 2023 didukung oleh pihak-pihak luar biasa seperti Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat serta para sponsor dan rekan-rekan media. Lebih dari belasan komunitas sepeda dalam negeri juga turut berkontribusi dalam partisipasi peserta, menyebarkan aksi kebaikan ini, maupun menggalang dana untuk misi kebaikan #MengayuhUntukAnak.
Kebaikan luar biasa ini bukan hanya milik para pesepeda yang berjuang di rute Lombok Loop sejauh 370 kilometer, tapi juga milik para donatur yang mendampingi setiap kayuhan sepeda mereka. Penggalangan dana Bike to Care telah ditutup pada tanggal 19 Februari 2023. Hingga pada hari penutupan donasi, total donasi yang telah terkumpul adalah Rp 578.223.245,- dari 3.319 orang baik. Jumlah tersebut merupakan wujud nyata dukungan yang diberikan terhadap pemenuhan hak-hak anak Indonesia. Selanjutnya, untuk donasi tersebut akan diserahkan secara simbolis oleh para perwakilan pesepeda pada 12 Maret 2023 di SOS Children’s Village Jakarta.
ADVERTISEMENT
Untuk implementasi program pengasuhan alternatif berbasis keluarga dibutuhkan dana minimal sebesar 500 Juta Rupiah, dengan rincian setiap anak membutuhan setidaknya Rp 6.000.000 (Enam Juta Rupiah) setiap tahunnya untuk memenuhi hak-hak dasar mereka. Hak-hak dasar anak yang wajib dipenuhi antara lain, hak kelangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak berpartisipasi. Dengan donasi yang digalang dalam Bike To Care 2023, SOS Children’s Villages akan memastikan setiap anak yang berada dalam asuhan, dapat memiliki hak mereka seutuhnya.
Ke depannya, SOS Children’s Villages berharap untuk dapat terus membangun keluarga yang kuat dan penuh kasih sayang bagi anak-anak yang ditinggalkan, rentan, dan kehilangan pengasuhan orang tua. Kami juga akan selalu siap mendukung pemberdayaan masyarakat dan merespon kebutuhan pengembangan sosial bagi kelompok masyarakat yang rentan dengan berbagai program yang bertujuan menguatkan keluarga dan mencegah keterpisahan anak dengan keluarga.
Tentunya dengan dukungan luar biasa dari para #PejuangAnak, SOS Children’s Villages yakin bisa menjalankan visi dan misi serta program kerja yang di bangun demi masa depan anak-anak Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai SOS Children’s Villages di Indonesia, silahkan mengunjungi https://www.sos.or.id/dukungan-anda. Saatnya kita bergerak #BersamaUntukAnak untuk mewujudkan anak Indonesia yang tangguh!
ADVERTISEMENT
---
Tentang SOS Children’s Villages
SOS Children's Villages adalah organisasi sosial non-profit yang memberikan pengasuhan alternatif yang berkualitas dan penguatan keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua. SOS Children’s Villages juga secara aktif menyuarakan pemenuhan hak untuk setiap anak, terutama dalam hal pengasuhan. Didirikan pada tahun 1949 di Innsbruck, Austria, SOS Children's Villages kini hadir di 136 negara termasuk Indonesia. Selama 50 tahun di Indonesia, SOS Children’s Villages mengasuh dan mendampingi lebih dari 7.400 anak yang berada di 11 kota di Indonesia, yaitu: Lembang, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, dan Palu. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.sos.or.id | @desaanaksos
ADVERTISEMENT