Konten dari Pengguna

Wet on Dry vs Wet on Wet: Teknik Dasar Cat Air Yang Wajib Diketahui Pemula

Ajeng Rahma Adhani
Mahasiswi Insitut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan, Program Studi Desain Komunikasi Visual.
22 Desember 2024 11:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Rahma Adhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi melukis dengan cat air. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melukis dengan cat air. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Melukis merupakan suatu kegiatan di mana kita bisa menyalurkan imajinasi dan kreativitas dengan cara yang menyenangkan. Salah satu media yang sering digunakan adalah cat air. Cat air cukup populer dan digemari karena menghasilkan efek lukisan yang transparan dan efek campuran yang alami. Namun, cat air juga memiliki sifat yang mudah menyebar secara alami yang membuatnya sulit untuk dikontrol terutama bagi pemula.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, untuk menguasai cat air, kita perlu mengetahui terlebih dalu tentang teknik-teknik dasar cat air. Seperti yang kita bahas pada artikel ini mengenai teknik wet on dry dan wet on wet. Mengetahui perbedaan kedua teknik ini penting untuk menciptakan layer dalam lukisan dan memudahkan kamu untuk menciptakan efek lukisan yang kamu inginkan.
Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui apa perbedaan teknik wet on dry dan wet on wet, dan bagaimana cara mengoptimalkan kedua teknik tersebut untuk membuat lukisan yang memukau.

Apa Itu Teknik Wet on Dry dan Wet on Wet? Apa Perbedaanya?

Ilustrasi contoh wet on wet dan wet on dry. Foto: dokumen pribadi
Kedua teknik tersebut sama-sama merupakan teknik dasar dalam melukis dengan cat air namun memiliki cara dan hasil efek yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Teknik wet on dry adalah teknik cat air dengan menyapukan cat pada permukaan kertas atau lapisan cat yang sudah kering. Pada teknik ini, kamu dapat mengontrol sapuan cat dengan baik dalam membentuk suatu objek yang kamu inginkan. Teknik ini juga menghasilkan sapuan cat yang tegas dan lapisan warna yang lebih tebal atau tajam.
Sedangkan teknik wet on wet adalah teknik cat air dengan menyapukan cat pada permukaan kertas atau lapisan cat yang masih basah. Pada teknik ini, kamu akan sedikit kesulitan dalam mengontrol sapuan cat. Hal ini karena sapuan cat akan menyebar, dan bercampur bersama lapisan basah sebelumnya. Sehingga efek yang dihasilkan dari teknik ini berupa sebaran abstrak dan gradasi campuran warna yang halus.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Melakukan Teknik Wet on Dry danWet on Wet ?

Pertama, kita bahas cara melakukan teknik wet on dry sebagai berikut:
Selanjutnya, adalah cara melakukan teknik wet on wet yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Menggunakan Teknik Wet on Dry danWet on Wet ?

Kamu bisa menggunakan teknik wet on dry ketika kamu ingin melukis suatu objek terdefinisi atau suatu detail. Karena pada teknik ini, kamu bisa mengontrol sapuan cat dengan baik, sehingga memudahkan untuk melukis objek dan detail dengan jelas.
Sedangkan, jika kamu ingin melukis gradasi yang lembut atau efek campuran abstrak, kamu bisa menggunakan teknik wet on wet. Dengan teknik ini, sapuan cat akan menyebar dan menciptakan efek campuran yang lembut.
Ilustrasi contoh wet on wet dan wet on dry. Foto: dokumen pribadi
Dalam tahap melukis dengan cat air, kamu bisa menggunakan teknik wet on wet terlebih dahulu. Mulailah dengan memberi gradasi warna dasar pada objek dan latar belakang. Setelah itu, beri detail sedikit demi sedikit menggunakan teknik wet on dry. Pada tahap ini, kamu perlu bersabar menunggu lapisan cat sebelumnya kering, agar kamu bisa dengan mudah melukis detail di lapisan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Demikianlah perbedaan teknik wet on wet dan wet on dry, serta bagaimana cara mengoptimalkan kedua teknik tersebut dalam lukisanmu. Semoga bermanfaat.