Gunung Wangi Pemalang dan Pesona Wisata Alamnya

Gambar pintu masuk Gunung Wangi. Sumber : dokumentasi pribadi.

Salah satu tempat wisata alam yang ada di Kabupaten Pemalang dan jarang diketahui oleh banyak orang adalah Gunung Wangi. Iya, Gunung Wangi, begitulah masyarakat setempat menyebut sebuah bukit yang terletak di desa Kuta, kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Gunung Wangi sejatinya merupakan sebuah bukit yang memiliki ketinggian sekitar 800 MDPL dan dikelilingi oleh hamparan hutan Jati yang luas.

Bukit tersebut merupakan icon wisata desa Kuta yang sempat menjadi proyek wisata daerah strategis yang diwacanakan oleh Bupati Pemalang pada tahun 2020. Di dalam Gunung Wangi terdapat beberapa Goa alam yang memiliki bentuk dan keunikannya masing-masing.

Goa-Goa di Gunung Wangi sebagian besar merupakan Goa alam yang tersusun dan terbentuk dari batuan kapur. Selain itu Gunung Wangi juga memiliki spot panjat tebing yang indah dan cukup menantang bagi para pecinta olahraga panjat tebing.

Menurut sejarah yang dipercayai oleh masyarakat setempat, Gunung Wangi pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian oleh tentara Pangeran Diponegoro ketika melawan tentara Belanda di daerah Pemalang, saat Perang Jawa sedang berlangsung pada tahun 1800-an.

Selain itu Gunung Wangi juga sempat dijadikan sebagai tempat persembunyian para pejuang kemerdekaan Indonesia pada saat terjadinya perang Revolusi Kemerdekaan Indonesia di daerah tersebut.

Terlepas dari nilai sejarahnya yang tinggi, nyatanya Gunung Wangi juga menyimpan pesona wisata alam yang mempesona dan tentunya menarik untuk dikunjungi. Wisata alam di Gunung Wangi tersebut juga merupakan salah satu tempat wisata alam berbasis Goa dan pemandangan alam yang jarang ditemukan di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.

Gambar Goa Gong Gunung Wangi Pemalang. Sumber : dokumentasi pribadi.

Salah satu Goa yang memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan Goa-Goa lain yang ada di Gunung Wangi adalah Goa Gong. Goa Gong merupakan sebuah struktur batuan kapur yang membentuk sebuah Goa. Seperti namanya, Goa Gong memiliki keunikan pada struktur batuannya.

Apabila kita memukul batu pada bagian depan pintu masuk Goa tersebut, maka akan terdengar suara nyaring yang mirip seperti suara Gong ketika dipukul pada pentas-pentas budaya Jawa.

Masyarakat setempat percaya Goa Gong merupakan tempat yang sakral dan harus di lindungi. Hal ini dibuktikan dengan masih seringnya diadakan kegiatan spiritual di Goa tersebut pada waktu-waktu tertentu.

Selain Goa Gong, di Gunung Wangi juga terdapat sebuah Goa yang terletak persis di sebelah danau alam yang ada di bukit tersebut dan dinamai sebagai Goa Banyu. Goa Banyu merupakan struktur batuan kapur yang tercipta secara alamiah di wilayah tersebut. Nama Goa Banyu disematkan lantaran Goa tersebut sering terendam air apabila danau yang ada di depan Goa tersebut terisi air secara penuh pada musim penghujan tiba.

Kegiatan camping di depan Goa Banyu, Gunung Wangi Pemalang. Sumber : dokumentasi pribadi.

Masyarakat setempat percaya Goa Banyu memiliki jalur penghubung yang membentang hingga ke pantai selatan pulau Jawa. Pada masa lalu, Goa Banyu masih bisa dimasuki oleh para pengunjung, namun saat ini Goa tersebut sudah tertutup oleh adanya longsoran tanah dan banyaknya ranting-ranting dan daun pohon Jati yang ada di sekitar Goa Banyu tersebut.

Terlepas dari kondisinya yang saat ini tertutup dan tidak bisa di jelajahi, Goa Banyu masih dapat dinikmati pesonanya. Hal ini dapat dilakukan mengingat di depan Goa Banyu terdapat sebuah danau alam yang luas dan menyajikan pemandangan nan cantik layaknya danau Ranu Kumbolo di Gunung Semeru.

Selain itu di sekitar Goa Banyu juga terdapat spot untuk melakukan kegiatan camping. Spot camping ini sendiri menghadap langsung ke arah Goa Banyu sehingga memberikan pemandangan danau dan goa alam yang cantik secara bersamaan.

Selain kedua Goa alam yang telah disebutkan, masih banyak goa-goa alam lainnya yang ada di Gunung Wangi yang layak untuk dikunjungi. Goa-Goa alam tersebut di antaranya adalah Goa Siluman, Goa Gunung Wangi, Goa Pengantin, dan Goa Sibuyung.

Untuk mengunjungi dan melakukan eksplorasi di Gunung Wangi, para pengunjung cukup menghubungi perangkat desa setempat untuk mengajukan izin melakukan kegiatan wisata/rekreasi.