Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Stres Kerja dan Cara Mengatasinya
12 Desember 2022 15:55 WIB
Tulisan dari Asti Primanita Ramandhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
*Stres kerja . Apa stres itu? menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, stres merupakan reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri. Setiap dari kita pasti pernah mengalami stres kerja akibat dari pekerjaan kantor yang menumpuk. Apalagi di zaman yang penuh dengan kompetisi dan serba cepat, yang mana akan memicu seseorang untuk mengalami stress. Lalu faktor apa saja yang dapat memengaruhi seseorang mengalamai stres kerja ?
ADVERTISEMENT
Terkadang tekanan dalam pekerjaan dapat menimbulkan rasa stres. Hal ini tentu saja akan memengaruhi kondisi mental dan fisik seseorang. Untuk dapat mengurangi stres kerja , kita bisa menerapkan beberapa cara berikut ini:
Take deep breath
Setelah seharian bekerja di kantor dan hanya memandang layar monitor itu hanya akan membuat kita merasa semakin lelah dengan pekerjaan di kantor, untuk mengurangi stres ini anda dapat mencoba melakukan tips deep breathing dengan tarik nafas melalui hidung selama 5 detik lalu keluarkan melalui mulut secara perlahan. Teknik deep breathing ini berguna untuk memberikan ketenangan dan mengembalikan fokus anda untuk melakukan pekerja.
ADVERTISEMENT
Manajemen pekerjaan berdasarkan prioritas
Saat pekerjaan kita mulai menumpuk di kantor atau ada tambahan pekerjaan yang mendesak, anda dapat mengatur pekerjaan sesuai dengan prioritas.
Jika terdapat rekan kerja yang memberikan pekerjaan tambahan maka anda dapat memberi tahu bahwa anda hanya menyediakan waktu terbatas untuk pekerjaan tambahan di luar jadwal yang sudah dibuat. Kita dapat mengontrol bagaimana respon dari kita jika terdapat interupsi saat bekerja, terdapat 3 pilihan respon:
Memberi jeda ketika bekerja
Dalam 1 hari bekerja kita biasanya menghabisakan waktu 8 jam untuk melakukan pekerjaan di kantor, hanya dengan duduk didepan layar komputer dan tumpukan kertas di meja. Faktanya, bekerja non-stop justru akan membuat produktivitas anda menurun dan tingkat stres menjadi bertambah.
ADVERTISEMENT
Selama bekerja dalam waktu 8 jam baiknya kita harus memberikan waktu istirahat untuk menyegarkan pikiran. Saat jam makan siang kita bisa keluar kantor dan makan di tempat favorit kita.
Support system yang solid
Terapkan hidup gaya hidup sehat dan mindful eatin
Gaya hidup sehat seperti olahraga dan tidur berkualitas bisa mengurangi tingkat stres, olahraga juga dapat membantu tubuh kita melepaskan hormon endorfin yang bisa memberikan energi positif sehingga dapat mengurangi tingkat stres.
ADVERTISEMENT
Sedangkan mindful eating bukan hanya sekadar makan tapi juga memperhatikan dengan baik apa yang kita konsumsi, misalnya perhatikan nutrisi yang terkandung, makan dengan porsi yang cukup, dan dengan frekuensi tertentu. Karena makanan yang anda konsumsi bisa membuat anda kenyang tapi juga dapat mempengaruhi suasana hati. Misalnya mengkonsumsi ikan dengan omega 3 yang tinggi seperti ikan salmon dan tuna yang bisa membuat mood kita lebih baik
Tidur cukup yang berkualitas, karena faktanya kurang tidur dapat mengganggu produktivitas kita dalam melakukan pekerjaan, kreativitas dan keterampilan dalam memecahkan masalah, dan kemampuan untuk bisa fokus di siang hari.
Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Terlihat sepele, tetapi penting untuk menjaga kenyamanan selama bekerja. Masalah kursi kerja yang kurang mendukung saja dapat membuat Anda tidak nyaman. Selain gangguan produktivitas selama bekerja, mempengaruhi kesehatan tubuh badan juga terasa pegal. Selain itu, lingkungan kerja yang terlalu ramai juga dapat mengganggu kenyamanan seseorang selama bekerja. Jadi, penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Jika semuanya mendukung maka produktivitas kerja juga dapat meningkat dan tentunya stres kerja juga dapat berkurang.
ADVERTISEMENT