Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Rangkum 15 Januari 2018: Edisi Sepekan, Fredrich hingga Bos Yakuza
15 Januari 2018 6:59 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
ADVERTISEMENT
Selamat pagi, pembaca setia kumparan! Banyak sekali peristiwa yang terjadi sepanjang sepekan terakhir. Agar kamu tidak ketinggalan berita sekaligus untuk mengawali pekan yang baru, kami telah merangkum berbagai peristiwa yang terjadi sepanjang sepekan, dari 8 Januari hingga 14 Januari 2018.
ADVERTISEMENT
Yuk, langsung saja cek list berikut.
1. Kandasnya Cinta Ahok dan Veronica
Sejak Minggu (7/1) malam, ramai beredar foto surat permohonan cerai mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada istrinya, Veronica Tan. Pengacara Ahok, Josefina Agatha Syukur, maupun Pengadilan Negeri Jakarta Utara, telah membenarkan kabar tersebut. Sidang perdana perceraian keduanya akan digelar pada 31 Januari 2018.
Ahok dan Vero menikah pada 6 September 1997. Mereka dikaruniai tiga orang anak, yakni Nicholas Sean, Nathania, dan Daud Albeenner. Selama ini, Vero hampir selalu tampak di sisi Ahok. Mulai dari Ahok merintis karier politik di Bangka Belitung, Pilgub DKI Jakarta 2017, hingga saat Ahok tersandung kasus penistaan agama.
Pengacara Ahok juga mengatakan bahwa penyebab perceraian pasangan ini amat privat sehingga ia tak bisa membeberkan alasannya. Meski begitu, dia menambahkan kliennya akan menempuh jalur mediasi sebelum ada putusan pengadilan. "Kalau mediasi kan meski tanpa disarankan, pasti tetap dilakukan. Secara hukum kan ada ruangnya untuk mediasi. Akan tetap ada mediasi sebelum ada putusan," ujar Josefina ketika dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (11/1).
ADVERTISEMENT
2. 25 Mobil Bupati Abdul Disita KPK
KPK menangkap Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Abdul Latif. Dia sudah ditetapkan tersangka dan ditahan atas dugaan suap proyek RSUD. Selain dia, Ketua Kadin Hulu Sungai Tengah, Fauzan, dan juga dua orang swasta ditangkap dan ditahan pada hari Jumat (5/1).
Pada Minggu (7/1) KPK melakukan penggeledahan dan penyitaan di Hulu Sungai Tengah. Selain dokumen, KPK menyita puluhan mobil dari kediaman Bupati Abdul dan juga Fauzan. Ada 22 mobil yang disita KPK dari kediaman Abdul dan 3 mobil dari kediaman Fauzan. Selain itu juga 7 motor juga disita.
Mobil yang disita antara lain, BMW, Alphard, Hummer, dan Jaguar. Sementara motor yang disita KPK, antara lain bermerek Ducati dan BMW. "Sejumlah mobil mewah yang ditemukan di garasi rumah Bupati, tim sedang mencermati di lapangan," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah dalam keterangan yang diterima kumparan (kumparan.com), Senin (8/1).
ADVERTISEMENT
3. Khofifah Mundur dari Kabinet Jika Resmi Jadi Cagub Jatim
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan akan mundur dari Kabinet Kerja jika sudah resmi ditetapkan sebagai calon Gubernur Jawa Timur oleh KPU Jatim. Mengenai pengganti dirinya, Khofifah menegaskan hal itu merupakan kewenangan sepenuhnya dari Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Menurut jadwal KPU, pasangan calon yang mendaftarkan diri di KPU tidak langsung sah menjadi paslon. KPU baru akan menetapkan paslon setelah seluruh syarat sudah memenuhi. Penetapan paslon di Jatim oleh KPU akan dilakukan pada 12 Februari mendatang.
Sebelumnya, Khofifah sudah berpamitan dengan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla Senin (8/1) di Kantor Wakil Presiden. Salah satu sumber kumparan (kumparan.com) di lingkungan Istana Wapres membenarkan, pertemuan Khofifah dengan JK dalam rangka meminta izin untuk ikut Pilgub Jatim. "Betul. Pamit untuk jadi calon Gubernur Jatim," ujarnya lewat pesan singkat, Senin (8/1).
ADVERTISEMENT
4. Joshua Dilaporkan ke Polisi atas Tuduhan Penistaan Agama
Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) mendatangi Bareskrim Polri, Selasa (9/1) untuk melaporkan Joshua Suherman terkait dugaan penistaan agama. Laporan tersebut dilakukan setelah FUIB mendapatkan laporan dari sejumlah umat terkait pernyataan Joshua ketika stand up comedy beberapa waktu lalu.
"Dan yang gue bingung adalah Cherly ini, walaupun leader, dia gagal memanfaatkan kepemimpinannya untuk mendulang popularitas untuk dirinya sendiri. Terbukti, zaman dulu semua mata laki-laki tertujunya pada Annisa, Annisa, Annisa. Ya kan, semuanya Annisa? Padahal, skill nyanyi, ya... tipis-tipis, ya kan? Skill nge-dance, tipis-tipis. Cantik relatif, ya kan? Gue mikir, 'Kenapa Annisa selalu unggul dari Cherly?' Ah, sekarang gua ketemu jawabannya. Makanya Che, Islam! Karena di Indonesia ini tidak ada yang bisa dikalahkan oleh bakat sebesar apapun, mayoritas," tutur Joshua diakhiri tawa.
ADVERTISEMENT
Rahmat mengatakan lawakan tersebut dianggap melanggar Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE. Menurutnya ucapan Joshua tendensius dan dianggap menistakan agama Islam. "Kami tidak mau terjadi gejolak di lapangan nanti. Makanya, kami berupaya untuk melakukan pelaporan secara resmi ke Bareskrim Mabes Polri dengan upaya untuk meredam adanya hal-hal yang kita tidak inginkan," ucap Rahmat.
5. KPK Tetapkan Fredrich dan Bimanesh Sebagai Tersangka
KPK kembali menetapkan dua tersangka baru terkait kasus korupsi e-KTP. Mereka adalah eks kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi, dan dr Bimanesh Sutarjo, dokter dari RS Medika Permata Hijau yang merupakan dokter rawat Setya Novanto. Keduanya diduga menghalangi penyidik KPK dalam melakukan penyidikan terhadap mantan Ketua DPR itu.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat malam (12/1), KPK menjemput Fredrich di RS Medistra, Jakarta Selatan karena tak mau kehilangan jejaknya. Dia dijemput setelah mangkir dari pemeriksaan KPK. "Kami sudah membawa surat perintah penangkapan," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, Sabtu (13/1).
Sebelumnya, Bimanesh baru keluar dari Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (12/1) sekitar pukul 22.40 WIB. Dia diperiksa selama 13,5 jam. Saat keluar Gedung KPK, Bimanesh memilih bungkam. Bimanesh ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan Fredrich Yunadi selaku mantan kuasa hukum Setya Novanto.
6. Puti Guntur Jadi Cawagub Jatim Pendamping Gus Ipul
Teka-teki mengenai siapa pendamping Saifullah Yusuf lambat laun terjawab. Nama yang dipilih Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terbilang mengejutkan. Dia adalah keponakan Megawati sendiri, yaitu Puti Guntur Soekarnoputri. Seorang sumber menyebut Puti dipilih karena faktor keturunan Soekarno yang dipercaya berperngaruh signifikan terhadap perolehan suara.
ADVERTISEMENT
Namun, banyak pihak yang meragukan Puti akan sulit mendongkrak suara Gus Ipul, lantaran bukan berasal dari daerah Jatim. Menanggapi itu, Gus Ipul tak terlalu mempersoalkannya. Sebab, ia percaya pendampingnya memiliki kemampuan yang mumpuni. "Saya tinggal lama di Jakarta, ini kan Indonesia. Suaminya Mbak Puti orang Surabaya, beliau sering ke Surabaya, jadi soal pemahaman daerah insyallah bisa cepat dipahami dengan cepat," ujar Gus Ipul di Kantor DPW PKB, Surabaya, Rabu (10/1).
Kombinasi religius-nasionalis memang menjadi strategi PDIP dan PKB untuk menaklukkan Jatim. Religius diwakili oleh Gus Ipul sementara nasionalis diwakili Puti yang merupakan trah Soekarno. "Skenario ini yang disiapkan untuk Jawa Timur kombinasi religius dan nasionalis, " ujar seorang sumber kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (10/1).
ADVERTISEMENT
7. Jejak Aliran Uang dari Mauritius hingga Sampai ke Setya Novanto
Tim penuntut umum KPK membeberkan skema aliran uang yang dikirim keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. Disebutkan dalam surat dakwaan Setya Novanto, pemberian uang ke Setya Novanto disamarkan dengan cara mengirimkan invoice (surat tagihan) ke dua perusahaan.
Adapun skema tersebut dihadirkan tim penuntut umum KPK di persidangan. Dalam skema tersebut, dijelaskan bagaimana uang Irvanto itu dikirim ke beberapa money changer di Singapura. Uang itu berasal dari PT Biomorf Mauritius, perusahaan cangkang milik Johannes Marliem yang berada di negara Mauritius, salah satu negara surga pajak.
"Sebenarnya kalau mau transaksi sederhana langsung saja, Biomorf langsung ke Indonesia bisa, tapi dia (Irvanto) enggak mau," ujar Irene kepada wartawan di sela-sela sidang pemeriksaan saksi untuk terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (11/1).
ADVERTISEMENT
8. Bos Yakuza Ditangkap di Thailand
Seorang bekas bos kelompok kriminal di Jepang, Shigeharu Shirai, ditangkap di Thailand. Pria 72 tahun yang telah buron selama lebih dari 14 tahun itu ditangkap oleh tim SWAT di pasar di kota Lopburi.
Pemerintah Jepang sejak lama meminta otoritas Thailand menangkap Shirai. Pria itu kabur ke Negeri Gajah Putih setelah terlibat pembunuhan seorang rivalnya pada 2003 lalu. Tiba di Thailand, Shirai menikahi perempuan setempat dan memutuskan pensiun dari dunia hitam.
Penangkapan Shirai tidak lepas dari foto viral dirinya yang tengah bertelanjang dada. Dari tato dan ruas jari kelingkingnya yang terpotong banyak netizen yang sudah menduga bahwa lelaki tua tersebut adalah seorang Yakuza. "Setelah ditangkap, tersangka akhirnya mengaku kalau dia adalah pemimpin kelompok bagian dari Yakuza, Kodokai," sebut Juru Bicara Kepolisian Thailand, Jenderal Wirachai Songmetta, seperti dikutip AFP, Kamis (11/1).
ADVERTISEMENT
9. Polemik Mahar Gerindra: La Nyalla vs Prabowo
Kader Partai Gerindra, La Nyalla Mattaliti, menuding ada syarat uang mahar yang diminta oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bisa dicalonkan sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur. Mahar atau 'uang perahu' jamak dikenal menjadi praktik yang lumrah dalam pencalonan kandidat di Pemilu, baik pencalonan kepala daerah maupun calon anggota legislatif. Mereka diminta menyerahkan uang untuk bisa dicalonkan oleh parpol.
Dia mengungkap hal ini lantaran kecewa gagal dicalonkan di Pilgub Jatim. Pengakuan La Nyalla itu menuai respons dari pengurus Gerindra. Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, buru-buru membantah ada syarat mahar untuk kandidat yang akan diusung di Pilkada 2018.
Pengakuan La Nyalla juga memicu sejumlah kader yang diusung Gerindra angkat bicara dan membantah. Mulai dari Ridwan Kamil yang diusung Gerindra untuk menjadi wali kota Bandung, hingga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. "Enggak ada sama sekali. Pak Prabowo sangat profesional. Itu sudah terbukti saat mencalonkan Pak Jokowi dan Pak Ahok. Waktu saya dan Mas Anies juga sama," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (12/1).
ADVERTISEMENT
10. Pencurian di Rumah Harmoko
Kediaman mantan Menteri Penerangan era Order Baru, Harmoko, di Jalan Taman Patra XII, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan dibobol maling. Kejadian tersebut dilaporkan ke polisi pada Minggu (14/1). "Iya benar," kata Kapolsek Setiabudi, AKBP Irwa Zaini, saat dikonfirmasi soal peristiwa itu, Minggu (14/1).
Sejumlah uang dan perhiasan milik istri Harmoko raib digondol maling. Kapolsek Setiabudi, AKBP Irwa Zaini, menyebut perhiasan itu berada di lemari. "Namun lemari dalam posisi terkunci dan tidak mengalami kerusakan," tambahnya.
Diduga pencurian terjadi ketika Harmoko dan keluarga tengah berlibur ke Jepang dari tanggal 4 Januari 2018. Saat ini, polisi melanjutkan upaya mencari pelaku pencurian dengan memeriksa sejumlah orang. "Polisi tengah mengumpulkan informasi dari petugas keamanan dan pembantu (asisten rumah tangga)," kata AKBP Irwa Zaini.
ADVERTISEMENT
11. Indonesia Dipaksa Menyerah 1-4 oleh Islandia
Stadion Utama Gelora Bung Karno memang sudah bersolek. Akan tetapi, megahnya stadion ini tetap tak mampu mengangkat permainan Tim Nasional Indonesia. Bertanding menghadapi Timnas Islandia pada Minggu (14/1/2018) malam WIB, "Skuat Garuda" dihantam 1-4.
Indonesia sebenarnya mampu unggul lebih dulu lewat Ilham Udin Armayn pada menit ke-29. Akan tetapi, hat-trick dari Albert Gudmondssson (45'+2, 66', 72') dan sebiji gol dari Arnor Smarason (59') membuat anak-anak asuh Luis Milla harus bertekuk lutut di depan kurang lebih 36 ribu penonton.
Seusai pertandingan, pelatih Luis Milla mengatakan bahwa anak asuhnya benar-benar menunjukkan permainan yang apik pada babak pertama. Namun, saat memasuki babak kedua, fisik pemain mengalami penurunan dan itu dapat dimanfaatkan oleh para pemain Our Boys. "Hari ini sangat senang sekali, tetapi sedih, karena kita sudah bermain baik, khususnya di babak pertama. Yang kurang bagus adalah hasilnya," ucap pelatih asal Spanyol ini.
ADVERTISEMENT