Rangkum 4 Maret 2019: Edisi Sepekan, Habib Bahar Didakwa, U-22 Juara

Tiga pendaki Gunung Tampomas, Sumedang, yang tewas tersambar petir jadi salah satu berita di Rangkum edisi ini. Berikut selengkapnya.

1. Polisi Hentikan Kasus Slamet Maarif, Status Tersangka Dicabut

Slamet Maarif Jubir FPI Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan

Polisi menghentikan proses penyidikan dan mencabut status tersangka Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, dalam kasus pelanggaran Pemilihan Umum, Selasa (26/2). Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Markas Besar Kepolisian, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, mengatakan tidak ditemukan unsur pelanggaran pidana pemilu dalam kasus tersebut.

"Disimpulkan bahwa perbuatan unsur kesengajaan di dalam suatu pidana itu belum cukup bukti, sehingga proses pidana dihentikan, tidak lagi (berstatus) tersangka," ujar Dedi.

Baca: Polisi Hentikan Kasus Slamet Ma'arif, Status Tersangka Dicabut

2. Habib Bahar Terancam 9 Tahun Penjara atas Kasus Penganiayaan

Habib Bahar bin Smith tiba di Pengadilan Negeri Bandung untuk jalani sidang pertamanya. Foto: Okky Ardiansyah/kumparan

Habib Bahar bin Smith terancam hukuman 9 tahun penjara atas kasus penganiayaan yang melibatkan dua orang remaja berinisial CAJ (18 tahun) dan MKU (18). Jaksa menilai Habib Bahar merupakan aktor intelektual dalam kasus tersebut.

"Atas perbuatannya Habib Bahar didakwa beberapa pasal," ungkap jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bandung, Kamis (28/2).

Baca: Habib Bahar Terancam 9 Tahun Penjara atas Kasus Penganiayaan

3. 3 Ibu di Karawang Diamankan Polisi Terkait Kampanye Hitam ke Jokowi

Tiga ibu yang melakukan kampanye hitam ke calon Presiden nomor urut 01, Jokowi, di Karawang. Foto: Dok. Istimewa

Tiga orang ibu asal Karawang yang berinisial AS (49 tahun), IP (44), dan CW (37), ditangkap petugas Kepolisian Daerah Jawa Barat, karena melakukan kampanye hitam kepada calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, Minggu (24/2). Ketiganya ditangkap usai video soal kampanye door to door yang mereka lakukan menjadi viral di media sosial.

"3 orang perempuan tersebut (kini dibawa) dari Polres Karawang ke Polda (Jawa Barat) untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (25/2).

Baca: 3 Ibu di Karawang Diamankan Polisi Terkait Kampanye Hitam ke Jokowi

4. Ada Pendukung Jokowi, Kunjungan Prabowo ke Yogyakarta Berakhir Ricuh

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, tiba di Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Kunjungan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, di Yogyakarta berakhir ricuh. Hal itu disebabkan adanya dua warga yang membawa spanduk bergambar Jokowi dan Ma'aruf Amin di tengah-tengah massa pendukung Prabowo.

“Lalu ada (dari massa pendukung Prabowo) yang enggak terima, terus kejar-kejaran,” kata Aji, salah satu saksi di TKP, Rabu (27/2). Kericuhan berhenti setelah polisi melepaskan tiga tembakan peringatan.

Baca: Ada Pendukung Jokowi, Kunjungan Prabowo ke Yogyakarta Berakhir Ricuh

5. KPK Tetapkan PT Merial Esa sebagai Tersangka

Inneke mendampingi Fahmi Darmawansyah Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan PT Merial Esa milik Fahmi Darmawansyah sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengurusan anggaran untuk Badan Keamaan Laut (Bakamla) tahun 2016. Fahmi merupakan narapidana kasus itu.

Kasus ini diusut KPK pada akhir 2016, ketika menangkap sejumlah orang, di antaranya Fahmi dan Deputi Informasi, Hukum, dan Kerja Sama Bakamla, Eko Susilo Hadi.

Baca: KPK Tetapkan PT Merial Esa sebagai Tersangka

6. Tenaga Kerja asal China di Cianjur Punya e-KTP

e-KTP milik TKA China. Foto: Dok. Istimewa

Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Cianjur, Jawa Barat, didapati memiliki e-KTP saat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur melakukan sidak ke beberapa perusahaan di Cianjur, Jumat (15/2). Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Cianjur, M. Sidiq El-Fatah, mengaku pemberian e-KTP kepada TKA di Cianjur sudah sesuai persyaratan perundang-undangan.

"Sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan bahwa e-KTP diwajibkan bagi setiap penduduk, yaitu WNI dan orang asing/WNA," kata Zudan, Selasa (26/2).

Baca: Tenaga Kerja asal China di Cianjur Punya e-KTP

7. Gempa Solok hingga Banjir Mamuju

Foto: Rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Solok Selatan.

Gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo mengguncang Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, pukul 06.27 WIB, Kamis (28/2). Akibatnya, sebanyak 49 orang mengalami luka-luka dan 343 rumah rusak. Koordiantor Posko Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Solok Selatan, Sumardianto, menetapkan status tanggap darurat di wilayah tersebut selama 14 hari.

Banjir di Mamuju Foto: ANTARA FOTO/Akbar Tado

Selain itu, di hari yang sama, banjir bandang menerjang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Akibatnya, ratusan rumah terendam dan 10 di antaranya hanyut.

"Untuk jumlah warga yang menjadi korban banjir itu masih terus kami data. Namun untuk data sementara ada sekitar 10 rumah warga yang hanyut terseret arus dan ratusan rumah rusak serta terendam air dengan ketinggian 50 hingga 120 sentimeter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, Muhammad Ali Rachman, Sabtu (2/3).

Baca: Gempa Solok hingga Banjir Mamuju

8. Indonesia Juara Piala AFF U-22 2019

Pemain Timnas U-22 Indonesia bergembira usai memenangkan Piala AFF U-22 2019 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-22 menyabet gelar juara turnamen Piala AFF U-22 2019, usai menumbangkan Thailand di laga final dengan skor 2-1 di Stadion Nasional Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2).

"Arak-arakan dan bonus kami siapkan. Untuk bonus, sudah dihitung, kami akan siapkan Rp 2,1 miliar. Tapi, mereka belum tahu. Saya baru kasih tahu wartawan," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Selasa (26/2).

Baca: Indonesia Juara Piala AFF U-22 2019

Rangkum Minggu, 3 Maret 2019

1. 3 Pendaki Gunung Tampomas Tewas Tersambar Petir

Foto: ilustrasi pendaki gunung

Tiga pendaki Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat, tewas akibat tersambar petir, pada Sabtu (2/3). Mereka ditemukan terbujur kaku di dalam tenda oleh pendaki lain yang sedang melintas.

"Saksi melihat dari jendela tenda, namun ketiga korban yang dilihat terbujur kaku. Saat ini tim menuju lokasi melalui pos Narimbang untuk mengevakuasi korban," kata Kepala Kantor Search and Rescue Bandung, Deden Ridwansah, Minggu (3/3).

Baca: 3 Pendaki Gunung Tampomas Sumedang Tewas Tersambar Petir

2. Seorang Pria di Riau Diterkam Harimau saat Memotong Kayu di Hutan

Foto: ilustrasi Harimau Sumatera

Mardian (31 tahun), warga Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, diterkam Harimau Sumatera saat sedang memotong kayu di Hutan Sungai Rawa, Desa Simpang Gaung, bersama dua rekannya Bujang dan Nahar, pada Sabtu (2/3). Akibatnya, ia mengalami luka parah dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan.

"Korban mengalami luka gigitan pada bagian punggung belakang sebelah kanan dan luka gigitan pada bagian kepala," kata Kepala Kepolisian Resor Inhil Riau, AKBP Christian Rony Putra, Minggu (3/3).

Peristiwa tersebut bermula saat Bujang dan Nahar mendengar suara Mardian berteriak minta tolong karena sedang bergumul dengan harimau. Setelah warga berdatangan, Mardian pun berhasil melepaskan diri dari cengkaram harimau tersebut. Diduga, harimau itu terusik aktivitas manusia di tempat tinggalnya.

Baca: Seorang Pria di Riau Diterkam Harimau Saat Memotong Kayu di Hutan

3. Satgas Polisi-TNI Baku Tembak dengan Kelompok Teroris di Poso, 1 Tewas

Salah satu teroris yang tewas dalam kontak tembak di Poso. Foto: PaluPoso.com

Satuan Tugas Tinombala beradu tembak dengan lima orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dari kelompok teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT) Poso, di wilayah perkebunan Padopi Poso Pesisir Selatan, Kabupten Poso, Minggu (3/3). Akibatnya, satu teroris tewas dalam peristiwa tersebut. Dari tangan pelaku, petugas menyita satu pucuk senjata M16.

Lalu saat dikonfirmasi, Kepala Subdirektorat Penmas Humas Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), Kompol Sugeng Lestari, tak bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal tersebut dan meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada Kapolda Sulteng, Brigjen Lukman Wahyu Hariyanto.

"Besok saja. Sebaiknya langsung doorstop saja ke Kapolda supaya lebih jelas," ujarnya, Minggu (3/3).

Baca: Satgas Polisi-TNI Baku Tembak dengan Kelompok Teroris di Poso, 1 Tewas

---

Ikuti terus Rangkum edisi lainnya di sini.