Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Rangkum 4 Mei 2018: Tumor Elvira hingga Aliran Dana Pendemo May Day
4 Mei 2018 3:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Banyak peristiwa yang terjadi sepanjang Kamis (3/5), mulai dari analisa seorang pegiat media sosial @NetizenTofa yang mengungkapkan kejanggalan dari kasus intimidasi CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat. Juga ada insiden menggelikan, yaitu hadiah serbet dan bakul nasi untuk pemenang lomba pentas seni di Banten.
ADVERTISEMENT
Dua peristiwa di atas telah kami ringkas di Rangkum edisi 4 Mei 2018 bersama dengan enam peristiwa lainnya, apa saja? Berikut berita selengkapnya.
1. Gamawan Teken Pembangunan Gedung IPDN yang Terindikasi Dikorupsi
Mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengaku menandatangani proyek yang kini terindikasi korupsi, yaitu pembangunan gedung kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Nilai proyek tersebut lebih dari Rp 100 miliar, sehingga menurut aturan harus ditandatangani oleh Menteri. Ia mengklaim sudah melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum menyetujuinya. Ia juga mengaku tidak mengetahui kasus dugaan korupsi tersebut.
2. Kode Gelang dan 11 Kejanggalan Kasus Intimidasi CFD Versi @NetizenTofa
Pegiat Media Sosial, Mustofa Nahrawardaya memiliki analisa dan pandangan yang unik terhadap kasus intimidasi di car free day (CFD), Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Minggu (29/4).
ADVERTISEMENT
@NetizenTofa membeberkan ada beberapa kejanggalan dalam insiden massa #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja. Salah satunya adalah pelaku, korban maupun para provokator, dan orang yang mengaku polisi di lokasi kejadian menggunakan gelang yang hampir sama.
3. Polisi Selidiki Aliran Dana ke Tersangka Ricuh di Simpang Tiga UIN
Polda Yogyakarta melakukan konfirmasi kepada perbankan dan Otoritas Jasa Kuangan (OJK) terkait aliran dana yang digunakan dalam aksi di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga pada Selasa (1/5) karena diduga ada dalang di balik aksi ricuh tersebut.
4. Pengacara LBH Yogya Diduga Dipukul Polisi
Pengacara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta diduga menjadi korban kekerasan oleh oknum polisi saat akan memberikan pendampingan kepada massa aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga pada Selasa (1/5).
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut menimpa Edo, dia terkena pukulan di kuping kiri saat 20 polisi dan enam pengacara saling dorong setelah melakukan adu argumentasi. Namun dirinya tidak mengetahui siapa yang memukulnya.
5. Diduga Ada Intimidasi dalam Penyaluran Bantuan Pangan di Yogya
Perubahan penyaluran bantuan beras sejahtera (Rastra) ke Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) menimbulkan polemik. Kini Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diberikan kartu ATM untuk dibelanjakan beras dan telur senilai Rp 110 ribu ke agen BPNT.
Masalah timbul ketika agen mengintimidasi KPM untuk mengambil beras dan telur melalui agen pendampingnya. Mereka mengancam apabila KPB mengambil di tempat lain, pendamping tidak akan membantunya jika ada masalah.
6. Heboh Lomba Puisi di Banten Berhadiah 2 Serbet
Seorang mahasiswa STIE Bina Bangsa, Noval Fathurrohman (25), menjadi juara ke-2 dalam lomba baca puisi yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten pada Rabu (2/5). Dia heran dengan hadiah yang diterimanya, yaitu dua buah serbet.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya Noval, R pemenang pertama lomba menyanyi mendapatkan hadiah sebuah bakul nasi. Prihatin dengan kejadian ini, Noval bersama pegiat seni di Banten menggelar aksi teatrikal di depan gedung Dindikbud untuk memprotes perlakuan mereka.
7. Kegigihan Elvira untuk Sekolah Meski Mengidap Tumor Ganas di Wajah
Elvira Agustina (7 tahun), gadis kelas 1 SD ini diduga mengidap tumor ganas sehingga timbul benjolan di separuh wajahnya. Benjolan yang semakin membesar itu mengganggu kenyamanan dan penampilannya. Namun bocah asal Kutisari, Surabaya ini tidak merasa minder dan tetap bersemangat untuk bersekolah di SDN Kutisari II Surabaya.
Kedua orang tua Elvira sempat mencoba berbagai pengobatan alternatif, namun hasilnya semakin memburuk. Mereka mengharapkan bantuan untuk penyembuhan putrinya, karena penghasilannya tidak mencukupi untuk pengobatan Elvira.
ADVERTISEMENT
8. Badai Pasir Tewaskan 91 Orang di India
Badai pasir menghantam bagian utara India. Bencana alam tersebut menyebabkan 91 orang tewas dan 160 lainnya terluka. Keterangan Otoritas India, badai itu disusul dengan hantaman angin kecang yang meruntuhkan tembok dan pepohonan.
Kejadian itu berlangsung di Negara Bagian Uttar Pradesh dan Rajasthan. Kemungkinan besar korban jiwa dari bencana ini akan bertambah karena masih banyak orang yang dilaporkan hilang.
Jangan lupa untuk baca Rangkum lainnya di sini .