Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Rangkum 8 Maret 2019: Tol Madiun Tergenang, TNI Diserang
7 Maret 2019 23:36 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
ADVERTISEMENT
Banjir di Tol Madiun, Jawa Timur menjadi berita pembuka Rangkum edisi ini. Simak selengkapnya.
ADVERTISEMENT
1.Tol Madiun Terendam Banjir
Banjir bandang yang menggenang wilayah Madiun, Jawa Timur, meluas ke ruas jalan Tol Madiun di KM 603 hingga KM 604. Genangan banjir mencapai ketinggian 70-80 sentimeter sehingga kendaraan yang melaju dari Surabaya menuju Madiun maupun Solo harus dialihkan melalui Exit Tol Caruban.
Tol Madiun arah Solo yang banjir juga mengundang warga untuk datang mencari ikan di sekitar jembatan flyover. "Ya mereka memancing, tapi tidak memancing di jalan tol itu, tapi mancingnya di bawah jembatan tol yang disitu ada tambak yang tergenang air," jelas Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Kepolisian Daerah Jawa Timur, AKBP Bambang S Wibowo, Kamis (7/3).
2. 3 Prajurit TNI Gugur Usai Diserang Kelompok Bersenjata di Papua
Tiga prajurit TNI gugur usai baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga Papua. Ketiganya adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto, anggota Satgas Nanggala, yang tergabung bersama personel Polri bertugas mengamankan pembangunan infrastruktur Trans Papua.
ADVERTISEMENT
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, menyebut saat ketiga prajurit tersebut memasuki wilayah Distrik Mugi, mereka mendapat serangan dari KKB dari pelbagai penjuru. “Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan dan berhasil menguasai keadaan,” ucap Aidi dalam keterangan tertulis, Kamis (7/3).
3. Dosen UNJ, Robertus Robert Ditangkap Polisi karena Diduga Hina TNI
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Robertus Robet dikabarkan ditangkap oleh tim penyidik Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Kamis (7/3).
Penangkapan Robertus diduga terkait lagu yang mengkritik Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat orasi di Monas pada acara Kamisan, 28 Februari lalu.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini Robertus masih menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. “Iya masih dalam pemeriksaan,” ucapnya, Kamis (7/3).
ADVERTISEMENT
4. Diancam Diadang, Rocky Gerung Tetap Menuju Jember
Akademisi Rocky Gerung tetap hadir dalam acara seminar di Universitas Muhammadiyah Jember meski sempat mendapat penolakan dari sejumlah orang, salah satunya calon legislatif Partai Hanura, Jumadi Made.
Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, Muhammad Hazmi, menyebut Rocky datang diantar oleh ambulans walaupun acara seminar tersebut molor dari waktu yang dijadwalkan. "Tadi dengan ambulans ke sini bayangkan pembicara nasional untuk ke kampus. Bicara akal sehat, harus naik ambulans," jelas Hazmi di lokasi, Kamis (7/3).
5. Anang Hermansyah Resmi Mencabut Usulan RUU Permusikan
Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Anang Hermansyah, resmi menarik usulan Rancangan Undang-undang (RUU) Permusikan di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
ADVERTISEMENT
Keputusan penarikan usulan RUU Permusikan ini tidak lepas dari penolakan keras sejumlah musisi Indonesia. Anang mengakui jika RUU Permusikan tersebut telah menimbulkan polemik pada ekosistem musik di Tanah air selama beberapa waktu belakangan ini.
"Agar terjadi kondusifitas di seluruh stakeholder ekosistem musik di Indonesia," ujar Anang Hermansyah berdasarkan keterangan tertulis yang diterima kumparan, Kamis (7/3).
6. Diamuk Massa usai Tabrak Warga, Ajudan Wakil Bupati Jayapura Tewas
Ajudan Wakil Bupati Kabupaten Jayapura, Aiptu Dian Agus Santoso (42), tewas diamuk massa karena menabrak tiga orang pemuda yang melakukan pengecatan pembatas jalan. Aiptu Dian dimakamkan di kampung halamannya di Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Kamis (7/3).
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, yang memimpin upacara pemakaman menyebutkan Aiptu Dian meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. “Kami berduka cita untuk kepergian almarhum. Semua masalah ada sebab dan akibat, yakni ada lakalantas yang menyebabkan terjadinya pengeroyokan dan tentunya kami akan melakukan proses hukum, baik secara lalu lintas maupun kepada pelaku pengeroyokan, karena tidak dibenarkan main hakim sendiri,” kata Kapolres Jayapura, Kamis (7/3).
---
Ikuti terus Rangkum edisi lainnya di sini .