Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
10 Koleksi Terbaik di Fashion Week Spring/Summer 2020
9 Oktober 2019 13:29 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Rayoga Akbar Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dari mulai JLo berjalan di fashion show Versace, aksi prank di Chanel sampai gerakan sustainability, perhelatan fashion week spring/summer 2020 kali ini menunjukan bagaimana para kreator mode berupaya mengemas fashion yang lebih peka terhadap isu sosial dan lingkungan namun tetap menghibur. Berbicara koleksi terbaik, tentu meriahnya peragaan tidak bisa menjadi acuan.
ADVERTISEMENT
Desainer yang mampu menghadirkan koleksi yang relevan dengan geliat sosial masyarakat serta inovatif dalam segi ide dan teknik menjadi pertimbangan. Siapa saja? Berikut 10 koleksi terbaik dari fashion week spring/summer 2020.
Prada
Prada kembali mengangkat gaya minimalis pada Milan Fashion Week spring/summer 2020. Namun berbeda dengan era 90-an, Prada tetap menampilan sentuhan dekoratif berupa embellishment berbentuk flora. Polo shirt, rok midi, skirt suit, setelan jas, serta summer dress, Prada menawarkan sebuah koleksi yang komprehensif bagi wanita modern yang bisa mereka kenakan dari mulai untuk ke kantor sampai berlibur.
Tak hanya pakaian ‘serius’ dan simpel, mereka yang menginginkan sentuhan fashion tetap terakomodasi lewat skirt suit warna emas dan coat dalam pulasan warna orange yang juga menjadi salah satu tren di tahun depan. Tak semua desainer mampu merancang sebuah koleksi pakaian yang berkesan smart, powerful, dan fashionable. Prada merupakan salah satu pengecualian. Dan koleksi ini kembali menjadi pembuktiannya.
ADVERTISEMENT
Dries Van Noten
Untuk koleksi spring/summer 2020, Dries Van Noten berkolaborasi dengan desainer legendaris Christian Lacroix. Keduanya memiliki visi estetis yang berseberangan. Jika Dries Van Noten adalah penganut gaya understated dan maskulin, maka Lacroix di kubu feminin, glamor, dan gemar memakai warna-warna terang. Namun, perbedaan bukan penghalang bagi keduanya. Jauh dari kesan kompetisi, koleksi ini justru menampilkan sebuah kolaborasi yang harmonis dan apik akan visi keduanya.
Balenciaga
Lewat deretan outfit dengan siluet bahu yang structured, parade gaun malam bervolume yang klasik serta venue yang menyerupai gedung parlemen, Balenciaga seolah tengah memparodikan situasi politik saat ini yang kembali menganut nilai-nilai konservatif dan penuh dengan humor yang di luar nalar.
ADVERTISEMENT
JW Anderson
Fashion yang kontemporer, di mana menampilkan rancangan yang dekonstruktif dengan detail craftsmanship yang delicate, mungkin sudah jarang kita lihat di runway. Namun, Jonathan Anderson untuk label pribadinya JW Anderson berhasil memperbaruinya dengan menjadi lebih modern namun tetap wearable.
Loewe
Pendekatan berbeda diterapkan oleh Jonathan Anderson untuk Loewe. Selain menampilkan desain yang lebih subtle dan feminin, ia juga berfokus untuk bereksplorasi dengan material yang lebih light seperti lace dan membuatnya menjadi lebih structured.
Simone Rocha
Citra wanita dalam desain Simone Rocha yang biasanya berkesan feminin dan innocent, kini seolah menampilkan sisi misterius dan powerful secara lebih eksplisit lewat tailoring. Tak hanya lewat dominasi warna hitam, koleksi ini menampilkan eksplorasi Simone Rocha dengan material.
ADVERTISEMENT
Noir Kei Ninomiya
Desainer Kei Ninomiya mencoba menelaah hubungan manusia dengan alam. Bukan dalam konteks sustainability, ia menarasikannya dalam desain avant-garde, imajinatif namun tetap memiliki konteks yang relevan. Diawali dengan kreasi berwarna putih, hijau. Desainnya berkembang dari siluet dan cutting yang subtle dan berkembang menjadi lebih ‘liar’ di akhir.
Seolah menceritakan bagaimana awalnya alam yang membentuk manusia hingga akhirnya manusia menguasai dan merusaknya. Narasi fashion yang poetic dan dramatis --lewat hiasan headpiece karya Azuma Makoto--seperti ini kembali menunjukan aspek kreativitas yang berani dari fashion itu sendiri, di saat yang lain berfokus pada komersial.
Erdem
Terinspirasi Tina Modotti, seorang aktris dan aktivis dari abad ke-18. Erdem menghadirkan koleksi bernapaskan jukstaposisi gaya maskulin dan feminin secara elegan. Dikenal sebagai desainer yang kerap mengusung motif bunga, kali ini ia juga menawarkan sejumlah kreasi lain seperti pantsuit, trench coat, hingga cropped jacket.
ADVERTISEMENT
The Row
Banyak desainer mencoba menghadirkan koleksi pakaian yang modern dan wearable. Namun tak ada yang bisa mengemasnya seperti The Row. Label bentukan si kembar Ashley dan Mary-Kate Olsen menawarkan pakaian sehari-hari seperti kemeja, rok pensil, setelan jas, coat, hingga gaun malam dalam bahan dan konstruksi yang mengagumkan. Koleksinya mungkin tak terlalu instagramable, namun menjadi jawaban bagi para perempuan urban penyuka gaya understated, yang juga ingin terlihat powerful namun tetap elegan.
Versace
Terlepas dari kemunculan JLo, Versace menghadirkan koleksi pakaian yang berhasil memadukan nuansa seksi dan powerful namun tanpa berlebihan. Motif tropis yang diinterpretasi ulang dari gaun JLo di Grammy Award tahun 2000, diprediksi akan menjadi incaran pada musim spring/summer 2020. Namun tak hanya sekadar gaun pesta yang seksi, Versace juga menawarkan item sehari-hari seperti T-shirt, rok pensil dan blazer dalam konstruksi bahu lebar ala era 80-an.
ADVERTISEMENT