Konten dari Pengguna

Tips Gaya Hidup Santai Ala Anak Muda di Sela Kehidupan yang Sibuk

Raysha Aulia Putri
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
21 Oktober 2024 13:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raysha Aulia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Orang Bersantai (sumber: https://pixabay.com/id/photos/perawatan-diri-wanita-jilbab-6886599/)
zoom-in-whitePerbesar
Orang Bersantai (sumber: https://pixabay.com/id/photos/perawatan-diri-wanita-jilbab-6886599/)
ADVERTISEMENT
Pada masa kini banyak anak muda yang terjebak dalam kegiatan rutinnya yang membosankan dan juga berpotensi meningkatkan stres sehingga merusak kesehatan jiwa dan raga mereka. Mengutip riset dari Alva Research Center yang diambil dari laman digital Goodstats bahwa generasi muda yang biasa disebut sebagai generasi z memiliki tingkat stres dan kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan generasi yang lebih tua atau biasa disebut dengan milenial.
ADVERTISEMENT
Ternyata kebanyakan tingkat stres pada kaum muda disebabkan oleh kurangnya pengalaman diri dalam menghadapi tekanan hidup, inilah penyebab mereka seringkali mudah bosan dalam pekerjaannya dan lebih memilih untuk berpindah-pindah tempat kerja. Berikut 5 gaya hidup keren yang bisa diaplikasikan untuk mengurangi stres kerja dan juga bermanfaat untuk menyeimbangkan kegiatan sehari-hari disamping kesibukan bekerja.
Merencanakan Selama 5 Menit Untuk Kegiatan 6 Jam Ke Depan
Anak muda masa kini memiliki sifat yang agak berbeda dengan generasi sebelumnya, sifat-sifat tersebut antara lain lebih menyukai hal instan, lebih tergesa-gesa, tidak tahan tekanan, dan juga lebih mudah stres. Biasanya hal tersebut dikarenakan proses pemadatan kegiatan yang seharusnya tidak dilakukan. Karena anak muda generasi z lebih menyukai hal instan dan cepat maka beban kerja mereka juga semakin tinggi.
ADVERTISEMENT
Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan perencanaan waktu yang matang minimal untuk kegiatan 6 jam kedepan. Alasannya, selama 6 jam kedepan kita akan mengetahui apa saja kegiatan yang bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan kita dalam kondisi saat itu. Kita akan mampu mengukur kemampuan diri kita untuk hal-hal terpenting lebih dahulu, menghindari distraksi yang tidak penting yang justru malah menambah stres dan menurunkan produktivitas. Perencanaan jangka pendek seperti ini akan membantu kita untuk lebih fokus dan juga bisa menyisipkan disela-sela kesibukan dalam 6 jam tersebut dengan kegiatan yang kita sukai.
Sempatkan Olahraga Selama 15 Menit Untuk Meningkatkan Semangat Hidup
Kegiatan didalam ruangan yang terbatas dan dihadapkan dalam tumpukkan pekerjaan yang banyak tidak dapat dipungkiri juga menjadi penyebab tidak seimbangnya aktivitas penunjang kesehatan dengan kesibukan. Oleh sebab itu olahraga menjadi salah satu sarana yang cukup penting untuk mengembalikan semangat diri untuk melanjutkan kegiatan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman digital Kumparan bahwa olahraga akan mempengaruhi beberapa hormon yang cukup penting untuk tubuh antara lain hormon Epinefrin untuk merespon stres secara fisik maupun psikis, hormon insulin untuk membantu mengubah glukosa menjadi lemak sebagai cadangan energi, hormon kortisol yang berfungsi merespon stres sehingga dapat diturunkan dengan olahraga, hormon estrogen sebagai antidepresan membantu memperbaiki pola tidur, hormon progesteron dapat diseimbangkan dengan olahraga untuk mengurangi risiko penurunan kesuburan, dan terakhir adalah hormon serotonin yang berfungsi untuk membantu memperbaiki suasana hati dan juga meningkatkan kualitas tidur.
Hindari Pekerjaan Monoton Selama 2 Jam Berturut-Turut
Bekerja merupakan kegiatan yang wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun bekerja secara berlebihan dan terus-menerus berisiko untuk meningkatkan stres dalam tubuh. Hasilnya tubuh akan merespon kegiatan tersebut sebagai hal yang dapat menurunkan produktivitas dalam suatu waktu. Maka dari itu pengelolaan waktu dalam bekerja penting untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
Caranya adalah dengan menghindari pekerjaan secara terus-menerus selama 2 jam, hal ini penting untuk dilakukan untuk mengelola energi dan stres tubuh untuk melakukan pekerjaan di jam-jam berikutnya. Mengutip dari laman digital DailySocial prinsip kaizen dapat diterapkan untuk mengelola pekerjaan dengan melakukan tugas kecil secara SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, diatur oleh waktu). Fungsi dari prinsip tersebut adalah untuk meningkatkan perbaikan pekerjaan dalam jangka waktu pendek. Kita bisa melakukan hal-hal kecil yang bermanfaat dan bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat misalnya 30 menit, dan diselingi 15 menit berikutnya untuk jeda istirahat dan melakukan hal yang kita sukai.
Seimbangkan Aktivitas Wajib dengan Kegiatan Hobi
Hobi menjadi salah satu kegiatan yang cukup baik dalam menetralisir stres yang dialami selama bekerja dan disela waktu sibuk kita. Hobi berarti melakukan kegiatan yang kita senangi dan berpotensi akan mengembalikan suasana gembira dan semangat sehingga hari-hari kita tidak terbelenggu oleh beban kerja dan juga kesibukan yang dapat meningkatkan stres dan menurunkan produktivitas.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman digital DokterSehat bahwa hobi memiliki banyak manfaat antara lain adalah melatih kreativitas, menjaga kesehatan, menurunkan stres, menghilangkan kejenuhan, menambah wawasan, memperluas relasi sosial, melatih kemampuan multitasking, dan meningkatkan skill. Manfaat hobi tersebut akan meningkatkan nilai diri kita dan juga memperbaiki kualitas hidup secara signifikan.
Menggunakan Awal Hari Untuk Melakukan Pekerjaan Paling Penting
Poin terakhir ini akan membuatmu lebih percaya diri dalam meraih setiap impian kamu, caranya adalah dengan mengawali hari dengan melakukan pekerjaan paling penting dan memiliki pengaruh yang luar biasa. Tidak perlu menyediakan waktu lama, anda hanya perlu untuk fokus dalam beberapa waktu untuk menyelesaikan pekerjaan anda, sehingga waktu-waktu berikutnya akan terasa lebih bersemangat dan sedikit demi sedikit akan mempu meningkatkan produktivitas dan Anda pun dapat meraih setiap impian dan masa depan Anda.
ADVERTISEMENT
Raysha Aulia Putri, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia