Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Desa Pesucen Digitalisasi: Mahasiswa KKN Terapkan SIG untuk Pemetaan
15 Agustus 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Raza Izzuddien Qossam Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemalang (15/08/2024) - Desa Pesucen, sebuah desa yang terdiri dari lima dusun, menjadi lokasi penerapan ilmu Sistem Informasi Geografis (SIG) oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro. Raza Izzuddien Qossam Ramadhani, mahasiswa S1 Oseanografi, sedang melakukan progam kerja pembuatan peta administrasi untuk kelima dusun di desa tersebut. Inisiatif ini merupakan bagian dari program kerja mereka yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Progam kerja pemetaan ini mencakup Dusun Silumbu, Dusun Blendung, Dusun Sisumur, Dusun Pesucen, dan Dusun Sirangkang. Inisiatif ini tidak hanya mendemonstrasikan aplikasi praktis dari pengetahuan akademis, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Peta administrasi, yang didefinisikan sebagai representasi visual batas-batas wilayah administratif, memiliki peran krusial dalam berbagai aspek pembangunan dan pengelolaan desa. Beberapa manfaat utama dari peta ini meliputi:
ADVERTISEMENT
Melalui progam kerja ini, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan kontribusi signifikan bagi Desa Pesucen, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang aplikasi nyata dari ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah. Ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat dapat menghasilkan manfaat yang saling menguntungkan.
Kepala Desa Pesucen, dalam sambutannya, menyatakan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN ini. "Peta administrasi yang dihasilkan akan menjadi aset berharga bagi desa kami. Ini akan membantu kami dalam merencanakan pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan," ujarnya.
Sementara itu, Raza Izzuddien, koordinator progam kerja, menjelaskan bahwa proses pembuatan peta melibatkan teknologi GPS dan perangkat lunak SIG terkini. "Kami berusaha menghasilkan peta yang tidak hanya akurat, tetapi juga mudah digunakan oleh aparatur desa dan masyarakat umum," jelasnya.
Progam kerja pemetaan administrasi Desa Pesucen ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi untuk pembangunan desa. Dengan adanya peta administrasi yang akurat dan komprehensif, Desa Pesucen kini memiliki fondasi yang kuat untuk melangkah maju dalam era digital, siap menghadapi tantangan pembangunan di masa depan.
ADVERTISEMENT