Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Klarifikasi BEM SI Mengenai Seruan Pemakzulan Jokowi
8 Februari 2021 17:56 WIB
Tulisan dari Redaksi Suara Mahasiswa UI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nama aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menjadi perbincangan hangat atas seruan aksi pemakzulan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang beredar luas di aplikasi chat WhatsApp. Dilansir dari Tempo.co, seruan aksi tersebut mengatasnamakan BEM Indonesia dan akan digelar pada Jumat (12/2) mendatang, bertepatan dengan Hari Raya Imlek. Dalam pesan berantai, aksi tersebut direncanakan akan dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul Tugu Proklamasi, Menteng, menuju kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, dan berakhir di Taman Pandang, Monumen Nasional.
ADVERTISEMENT
Para peserta aksi juga diminta mengenakan atasan berwarna putih dan bawahan berwarna hitam. Aksi ini berpotensi disalahartikan oleh publik sebagai bagian dari propaganda BEM SI lantaran terdapat nama BEM Indonesia pada seruan tersebut. Padahal, pesan tersebut dikeluarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang menamai dirinya BEM Indonesia.
Koordinator Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) se-Jabodetabek 2020, Muhammad Dicky Darmawan, mengatakan bahwa ia mendengar kabar ini Ahad (7/2) lalu. Dicky menegaskan bahwa ajakan aksi ini bukan berasal dari pihak BEM SI. “Saya ingin mewakili teman-teman BEM SI, mengklarifikasi kepada teman-teman semua bahwasanya broadcast tersebut bukan berasal dari BEM SI.”
Dalam pesan berantai tersebut, tertulis beberapa kritik terhadap rezim Jokowi yang jauh dari harapan rakyat, tidak amanah, tidak berkeadilan hukum, serta terdapat indikasi penyalahgunaan jabatan. Selain itu, terdapat pula ajakan untuk mengawal demokrasi yang berkeadilan dan memakzulkan presiden. Teks tersebut ditulis tanpa memerhatikan kaidah baku dan tanpa informasi narahubung lanjutan. Berikut bunyi pesan yang beredar:
ADVERTISEMENT
"Kembalikan Dwifungsi ABRI sbg alat pertahanan keamanan negara serta berpolitik, bubarkan kabinet dan parlemen, bentuk DPRMPRS
RAKYAT BERSATU…
Mari kita semua bersatu menyuarakan hak-hak rakyat dan turunkan presiden Jokowi dari kursi istana !”
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti siapa oknum di balik seruan aksi yang mengatasnamakan BEM Indonesia tersebut, “Saya pribadi pun tidak mengetahui apa itu BEM Indonesia yang menjadi PIC dalam broadcast tersebut dan tidak tahu menahu siapa dan apa BEM Indonesia tersebut, maka dari itu sekali lagi kami ingin mengklarifikasi bahwa informasi tersebut bukan berasal dari aliansi BEM Seluruh Indonesia,“ ujar Dicky . Untungnya, tidak ada kecaman baik lisan maupun tulisan yang datang kepada pihak BEM SI atas beredarnya isu ini.
ADVERTISEMENT
Teks: Arnetta Nandy
Foto: Okezone News
Editor: Syifa Nadia R.
Pers Suara Mahasiswa UI 2021
Independen, Lugas, dan Berkualitas