Konten dari Pengguna

Serpihan Abu, Serpihan Kenangan

Rendi
Mahasiswa aktif di UIN Prof. Saifuddin Zuhri Purwokerto, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Hobi bermusik dan terkadang juga suka menulis, tapi lebih ingin dikenal sebagai musisi.
22 Desember 2024 16:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pngtree.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pngtree.com
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang perokok aktif, saya memiliki hubungan yang rumit dengan rokok. Bagi sebagian orang, mungkin rokok hanya dipandang sebagai racun berasap yang merusak kesehatan. Namun bagi saya, rokok adalah teman setia yang menemani dalam suka dan duka.
ADVERTISEMENT
Saya menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh rokok. Tar dan nikotin yang terkandung di dalamnya memang dapat merusak paru-paru dan organ vital lainnya. Akan tetapi, rokok juga memberi kenikmatan tersendiri yang sulit dijelaskan kepada mereka yang bukan perokok.
Setiap kepulan asap yang saya hembuskan seolah membawa pergi sebagian beban pikiran. Ritual menyalakan rokok menjadi semacam meditasi singkat di tengah rumitnya kehidupan. Sebatang rokok mampu menenangkan saraf yang tegang dan memberi kelegaan sesaat sesaat dari tekanan sehari-hari.
Saya tidak bermaksud membenarkan atau mempromosikan kebiasaan merokok. Saya hanya ingin berbagi sudut pandang perokok yang kerap kali disalahpahami. Dibalik asap yang mengepul, ada cerita dan alasan yang berbeda-beda pada setiap perokok.
Mungkin suatu hari nanti saya akan berhenti merokok. Namun untuk saat ini, rokok masih menjadi bagian dalam perjalanan hidup saya. Layaknya serpihan abu yang bertebaran, demikian pula serpihan-serpihan pengalaman hidup yang terukir bersama sebatang
ADVERTISEMENT