Konten dari Pengguna

Kampung Wisata Edukasi Gerabah Pagelaran Go-Digital, Rilis Website Pertamanya

Renica Ryadi
Digital marketing strategist di perusahaan SG. Nyambi gerakan masyarakat pas bos nggak balas pesan. Menulis untuk memberontak.
5 November 2023 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Renica Ryadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
MALANG - Pasca COVID-19, Kampung Wisata Edukasi Gerabah Pagelaran, Kabupaten Malang, masih bertahan. Meski demikian, tak dapat dipungkiri jumlah pengunjung turun signifikan. Rata-rata pengunjung desa wisata gerabah yang usianya sudah puluhan tahun ini hanya datang dari dalam kota Malang dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal ini, Universitas Negeri Malang (UM) menyadari pentingnya menerapkan digitalisasi bagi penggerak Kampung Wisata Edukasi Gerabah Pagelaran. Terhitung sejak Maret 2023, tim pengembang dari Universitas Negeri Malang yang dipimpin Lohana Juariyah, S. E., M. Si melakukan kegiatan pelatihan dan pengembangan media digital marketing untuk Kampung Wisata Edukasi Gerabah yang terletak di desa Pagelaran ini.

Potensi Besar Kampung Gerabah Pagelaran Pasca Pandemi

Salah satu pengrajin Pagelaran sedang memproduksi gerabah. Foto: Ardi T. Nugraha
“Kampung Wisata Edukasi Gerabah Pagelaran sebenarnya punya potensi yang sangat besar. Desa ini sudah membuat kerajinan gerabah puluhan tahun dan produknya sudah terkenal. Saat ini persaingan bisnis UMKM sudah beralih ke digital, jadi kita tidak boleh ketinggalan zaman. Apalagi setelah pandemi kemarin.” ungkap Lohana, pada Jumat, 27 Oktober 2023.
ADVERTISEMENT
Kegiatan produksi gerabah oleh pengrajin di kawasan Pagelaran telah dimulai sejak tahun 1960. Pada awal perkembangannya, Pagelaran menjadi salah satu pemasok gerabah terbesar di Jawa Timur. Produk gerabah Pagelaran dikenal luas karena kualitas dan harganya yang sangat terjangkau.
Namun demikian, pesanan produk yang diterima pengrajin mulai menyusut, terutama di masa permulaan pandemi COVID di penghujung tahun 2019. Sejak saat itu, para pengrajin mulai menurunkan tingkat produksi dan beralih pekerjaan.
Demi menunjang keberlangsungan desa wisata gerabah, pengrajin setempat berinisiatif membuka produk jasa berupa paket edukasi gerabah pada tahun 2020. Akan tetapi, produk jasa tersebut belum mampu mendorong ekonomi pengrajin gerabah dengan signifikan.
“Kita punya paket edukasi gerabah untuk anak-anak sekolah dan pengunjung umum yang mau belajar bikin gerabah. Tapi promosinya terkendala kurangnya tim dan belum belajar digital.” Indra, salah satu penggerak Kampung Wisata Edukasi Gerabah menjelaskan pada acara diskusi UM dan pengrajin gerabah di penghujung Oktober 2023.
ADVERTISEMENT

PagelaranTerakota, Situs E-Commerce Pertama Desa Wisata Gerabah Pagelaran

Tim UM beserta perwakilan penggerak desa wisata gerabah Pagelaran. Foto: Ardi T. Nugraha
Berangkat dari kebutuhan pengrajin gerabah akan sistem digital, tim UM mengembangkan media digital untuk kebutuhan promosi Kampung Wisata Gerabah Pagelaran, dengan nama PagelaranTerakota.com. Nama ini diadaptasi dari nama desa Pagelaran dan “terakota” diadaptasi dari bahasa Inggris terracotta yang artinya tembikar tanah liat berwarna coklat kemerahan. Selain itu, PagelaranTerakota juga adalah homonim dari “pagelaran seni tembikar yang terbuat dari tanah liat”.
Situs PagelaranTerakota.com dibuat untuk mempromosikan produk dan jasa yang ditawarkan desa wisata gerabah Pagelaran. Selain itu, situs tersebut juga dilengkapi sistem online purchasing layaknya marketplace.
“Kedepannya, website Pagelaran Terakota ini tidak terbatas menyediakan sistem checkout produk saja. Kami juga akan menerapkan teknik SEO (Search Engine Optimization) dan menambah konten informatif supaya exposure-nya naik di Google dan mesin telusur lainnya.” Salah satu anggota tim UM yang merupakan alumni sekaligus praktisi digital menambahkan.
ADVERTISEMENT
Selain website, kedepannya Kampung Edukasi Wisata Gerabah Pagelaran juga akan mengembangkan brand melalui aktivasi media sosial, Youtube, marketplace, dan beriklan secara online. Tim UM dan penggerak setempat akan mengoptimasi keberadaan Kampung Edukasi Wisata Gerabah Pagelaran melalui Google Maps, supaya mengundang pengunjung secara luring juga.

Nama Kampung Edukasi Wisata Gerabah Pagelaran Tidak Berubah

Menyikapi perilisan PagelaranTerakota, salah satu pengrajin yang mengikuti diskusi dan peresmian situs di penghujung Oktober 2023 menanyakan apakah nama desa wisata yang sudah di-branding akan diganti.
“Namanya tetap Kampung Edukasi Wisata Gerabah, PagelaranTerakota ini hanya nama yang kita perkenalkan secara online, supaya lebih mudah diingat.” jawab Lohana.
“Kedepannya, kami akan berfokus meningkatkan online presence desa wisata gerabah Pagelaran, supaya ekonomi para pengrajin bisa makin melesat. PagelaranTerakota ini hanya situs, kalau kita ingin melejitkan ekonomi secara online, produk dan layanan kita juga harus makin tinggi kualitasnya dan mengikuti perkembangan trend.
ADVERTISEMENT