Konten dari Pengguna

Kesenjangan Pendidikan antara Desa dan Kota di Indonesia

Resi Rahma Hanifa
Mahasiswa Universitas Sriwijaya
8 Oktober 2024 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Resi Rahma Hanifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kesenjangan Pendidikan antara Desa dan Kota di Indonesia: Sebuah Opini
ADVERTISEMENT
Dokumen Pribadi Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Pribadi Penulis
Realitas Pendidikan di Desa
Di banyak desa, fasilitas pendidikan sering kali jauh dari memadai. Sekolah-sekolah sering kali berada dalam kondisi fisik yang buruk, dengan kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar. Jumlah guru yang berkualitas juga sangat terbatas, sehingga anak-anak di desa sering kali tidak mendapatkan pendidikan yang seharusnya mereka terima. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masih ada banyak desa yang kekurangan guru tetap, sehingga proses belajar menjadi tidak optimal. Selain itu, akses terhadap teknologi informasi masih rendah, membuat siswa di desa tertinggal dalam keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di dunia kerja.
Perbandingan dengan Pendidikan di Kota
Di sisi lain, kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan berkualitas. Sekolah-sekolah di kota umumnya dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik, seperti laboratorium, perpustakaan modern, dan akses internet cepat. Selain itu, keberadaan lembaga pendidikan swasta yang berkualitas tinggi memberikan lebih banyak pilihan bagi orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
ADVERTISEMENT
Namun, kesenjangan ini tidak hanya terletak pada fasilitas fisik saja. Kualitas pengajaran di kota juga cenderung lebih baik karena guru-guru di daerah urban sering kali memiliki pelatihan dan sertifikasi yang lebih baik. Ini menciptakan sebuah siklus di mana anak-anak dari keluarga berpendidikan tinggi di kota memiliki peluang lebih besar untuk sukses dibandingkan dengan anak-anak dari desa.
Dampak Kesenjangan Pendidikan
Dampak dari kesenjangan pendidikan ini sangat luas. Anak-anak desa yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak akan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik di masa depan. Hal ini berkontribusi pada siklus kemiskinan yang sulit diputus.
Kesenjangan ini juga berdampak pada pembangunan nasional secara keseluruhan. Negara memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk bersaing di kancah global. Jika sebagian besar populasi tidak mendapatkan pendidikan yang memadai, maka potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terhambat.
ADVERTISEMENT
Solusi untuk Mengatasi Kesenjangan
Guna mengatasi kesenjangan pendidikan antara desa dan kota, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah serta partisipasi aktif dari masyarakat. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan:
Kesimpulan
Mengatasi kesenjangan pendidikan antara desa dan kota adalah langkah krusial untuk menciptakan keadilan sosial dan kesempatan yang sama bagi semua anak Indonesia. Dengan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat, kita dapat membangun sistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Penulis: Resi Rahma Hanifa, Dwi Cahaya Nurani