Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Dari Nelayan untuk Laut Indonesia
11 Agustus 2017 8:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Reza Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Awal Agustus lalu Kelompok Nelayan Samudra Bakti dari Banyuwangi diberikan penghargaan Kalpataru 2017 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Penghargaan tersebut mereka dapatkan karena mereka telah berjasa mengkonservasi area bawah laut pantai Bangsring yang terletak di Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Upaya konservasi dimulai dengan mengubah pola tangkap para nelayan lokal yang dulu menggunakan bom dan potasium yang dapat merusak ekosistem di laut. Mereka juga berhasil mengubah pola pikir para nelayan untuk menangkap ikan dengan cara yang lebih ramah lingkungan serta melakukan transplantasi terumbu karang untuk mengembalikan ekosistem yang rusak.
Saya yang pada Juli lalu berkesempatan mengunjungi pantai Bangsring dengan tim kumparan dalam acara "kumparangetaway", menikmati langsung keindahan bawah laut Bangsring. hamparan laut biru dan sehatnya biota laut yang ada, pantas saja jika kawasan tersebut meraih penghargaan dari pemerintah.
Berkaca pada kelompok nelayan dari Banyuwangi, baiknya para nelayan di Indonesia juga memiliki kesadaran untuk lebih memikirkan keseimbangan alam dengan menjaga terumbu karang yang merupakan rumah serta sumber makanan bagi ikan-ikan laut.
ADVERTISEMENT
Dengan cara memulai untuk tidak menggunakan alat peledak dan bahan kimia berbahaya yang bisa merusak ekosistem laut, melepas kembali ikan yang memiliki telur, tidak menangkap ikan yang dilindungi oleh pemerintah, hanya menangkap ikan yang sudah dewasa, dan tidak mengambil ikan secara besar-besaran dengan memperhatikan masa kembang biak ikan agar adanya regenerasi untuk di kemudian hari ikan tidak menjadi langka –seperti budaya Sasi di Maluku-. Peran aktif nelayan Indonesia dalam menangkap ikan merupakan langkah nyata dan terdepan dalam pelestarian sumber daya ikan laut.
Hamparan 60.000 km2 terumbu karang di perairan Indonesia dari barat sampai timur Nusantara dan potensi ikan laut yang ada, bukan hanya tugas nelayan dan pemerintah, sudah sepatutnya seluruh masyarakat turut andil menjaga kelestarian laut yang telah Tuhan berikan kepada kita untuk anak cucu di masa depan.
ADVERTISEMENT
AR