Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Daur Ulang Sampah
5 November 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Rheval Aftha Danu Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sampah adalah benda yang sudah terbuang dan tidak terpakai lagi. Mendengar dari namanya saja, mungkin anda sudah terbayang bagaimana bentuknya yang tidak jelas, baunya yang tidak sedap, atau bahkan sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi sehingga dibuang. Sampah merupakan sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi sehingga dibuang. Karena terus-terusan dibuang dan tidak terpakai, maka lama kelamaan sampah akan menumpuk dan merusak lingkungan kita.
ADVERTISEMENT
Padahal, tidak semua sampah harus berakhir di tempat pembuangan akhir atau disingkat TPA. Beberapa jenis sampah dapat didaur ulang sehingga sampah tidak terus-terusan menumpuk dan pada akhirnya akan mengganggu ekosistem kehidupan serta merusak lingkungan di sekitar kita. Daur ulang sampah bisa juga dengan 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Prinsip 3R dalam pengelolaan sampah oleh Michael Braungart dan William McDonough dalam konsep "Cradle to Cradle" pada tahun 2002 meliputi:
ADVERTISEMENT
Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau memanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.
3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Melakukan 3R (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Mengelola sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap hari), di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah kegiatan 3R (Reuse Reduce Recycle) yang dapat dilakukan di rumah, sekolah, kantor, ataupun di tempat-tempat umum lainnya.
Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
Contoh kegiatan reduce sehari-hari:
ADVERTISEMENT
Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sebenarnya sederhana dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun dari 3R yang sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang sering menjadi permasalahan di sekitar kita.
ADVERTISEMENT
Saran saya, sebaiknya sampah-sampah yang dapat didaur ulang harus segera didaur ulang secepat mungkin dengan melakukan 3R. Tentu dengan alasan agar barang tersebut tidak menjadi "sampah", melainkan menjadi sesuatu yang dapat berguna. Sebagai contoh, anda dapat memanfaatkan limbah rumah tangga berupa sayur-sayuran tak terpakai atau busuk sebagai pupuk organik. Pupuk tersebut nantinya dapat anda gunakan untuk menyuburkan tanaman yang anda tanam di pekarangan.
Beberapa orang yang cerdas justru melihat sampah-sampah tak berguna sebagai suatu bahan yang bernilai jual tinggi. Mereka memanfaatkan barang tak terpakai itu untuk membuat sebuah kerajinan yang nantinya dapat mereka jual. Contohnya seperti membuat kerajinan tangan, penutup lampu dari plastik bekas, souvenir dari penutup botol, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Contoh lain, anda dapat membuat sebuah kreasi dengan menggunakan botol plastik tak terpakai, misalnya seperti membuat baling-baling, membuat kapal mainan, dan berbagai macam mainan lainnya. Contoh lainnya adalah anda dapat membuat sebuah kursi datar dari sebuah ban bekas yang agak besar ukurannya. Tentunya barang-barang tadi bernilai jual tinggi dan sangat menguntungkan, bahkan dapat anda gunakan sebagai media bisnis.
Dengan melakukan pendauran ulang sampah, masalah-masalah seperti banjir dapat teratasi dengan sendirinya. Pemerintah pun tak perlu lagi mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menanggulangi bencana banjir. Pemerintah dapat mengeluarkan biaya untuk membangun kesadaran akan pentingnya mendaur ulang sampah sejak dini saja.
Saya sangat mengharapkan kepada para pembaca untuk membangun kesadaran akan pentingnya mendaur ulang sampah sejak dini. Hal ini mungkin tidak berdampak bagi kehidupan kita sekarang, namun akan sangat berarti bagi generasi-generasi selanjutnya.
ADVERTISEMENT