Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Belajar Melalui Karya Seni di Galeri Ruang Dini Bandung
2 Juni 2022 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rian Herdiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Galeri Ruang Dini mengadakan sebuah pameran “Surveying Surfacing” Bersama Ruang Mes 56. Ruang MES 56 sendiri merupakan kolektif seniman yang bekerja secara kooperatif bersama komunitas dan jejaringnya dalam mengelola sebuah rumah yang digunakan sebagai salah satu studio kerja, kelas belajar, ruang bermain dan hunian. Komunitas ini bertumpu pada pengembangan fotografi dan seni kontemporer.
ADVERTISEMENT
Karya-karya dari seniman Indonesia pun dipajangkan dalam pameran kali ini seperti Akiq AW, Danysswara Gobi, Dito Yuwono, Ranga Purbaya, dan Wok The Rock. Masing-masing dari para seniman di pameran ini tumbuh dalam periode kekuasaan politik yang berbeda-beda. Mereka memiliki persepsi dan pengalamannya tersendiri dalam setiap karyanya masing-masing. Hal ini bisa terlihat dari ciri khas karya dari masing-masing seniman.
Dalam pameran ini, kita bisa melihat lukisan-lukisan dan karya dari para seniman yang disebutkan di atas sekaligus kita bisa belajar sejarah mengenai politik di Indonesia melalui karya seni. Hal ini pun menjadi daya tarik tersendiri. Mempelajari politik di Indonesia melalui seni.
“Sejauh ini yang saya lihat hanya sebuah pameran foto dan lukisan yang unik-unik, mungkin dibandingkan dengan pameran yang ada di Bali mereka melakukan pameran dengan lebih parah dan absurd dari pameran yang ada di sini, tapi ini sejauh ini karya-karya yang ditampilkan keren dan membuka pola pikir baru,” tutur Akmal seorang tim kreatif Palu Gada Streetwear Bandung. Tak hanya itu, Akmal juga berharap bahwa pameran-pameran seperti ini bisa lebih berani dan lebih kritis lagi.
ADVERTISEMENT
Pameran ini bisa menjadi daya tarik sendiri bagi para pelancong yang sedang berkunjung ke Bandung. Terlebih lagi untuk masuk di pameran ini, tidak diberlakukan tiket masuk alias gratis. Selain itu, Galeri Ruang Dini tempat diadakan pameran ini pun menyatu dengan cafe sehingga bisa menjadi salah satu objek wisata ataupun tempat untuk nongkrong.