Konten dari Pengguna

Efektifkah Kebijakan Karbon Tax Dan Carbon Trading Dalam Menurunkan Emisi Karbon

riavinola63
Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Andalas
21 Juli 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari riavinola63 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Polusi udara oleh kegiatan industri (Sumber: Freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Polusi udara oleh kegiatan industri (Sumber: Freepik.com)
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim global yang diakibatkan oleh emisi CO2 merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi umat manusia dalam kelangsungan hidup dan pembangunan berkelanjutan masyarakat. World Meteorology Organisation (2019) mengungkapkan suhu rata-rata global pada tahun 2019 meningkat sebesar 1,1 derajat celcius dibandingkan sebelum industrialisasi.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu diperlukannya kebijakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut demi keberlangsungan hidup umat manusia dimasa depan. Perman (2003) mengungkapkan ada dua cara mengontrol polusi yaitu dari segi pendekatan harga dan segi pendekatan kuota. Namun, mekanisme yang sering digunakan adalah mekanisme harga karena diharapkan mampu menurunkan emisi dan menambah pendapatan negara.
Kebijakan emisi pendekatan harga adalah kebijakan yang menerapkan peraturan perusahaan harus membayar sejumlah biaya atas emisi yang dihasilkan. Kebijakan emisi pendekatan harga yang sering digunakan oleh beberapa negara adalah pajak karbon (carbon tax) dan perdagangan karbon (carbon trading) seperti Emission Trading System atau ETS.
Negara-Negara yang menetapkan kebijakan Pajak karbon dan Perdagangan Karbon Tahun 2022 (Sumber: Worldbank, 2023)
Dari negara-negara yang menerapkan carbon tax dan carbon trading dengan Emission Trading System (ETS) didapati bahwa kebijakan penurunan emisi karbon CO2 dengan perdagangan karbon berupa Emission Trading System (ETS) maupun pajak karbon signifikan menurunkan Emisi CO2. Populasi dan area hutan signifikan konsisten mempengaruhi penurunan CO2 baik dengan carbon trading (ETS) maupun pajak karbon. Namun, carbon trading (ETS) tidak siginifikan mempengaruhi variabel makroekonomi baik ekspor, impor, inflasi dan konsumsi, tetapi kebijakan carbon tax signifikan mempengaruhi ekspor dan konsumsi, sisanya tidak.
ADVERTISEMENT